Maulida, Devi Selvia (2023) Persepsi Ulama Kota Banjarmasin Tentang Penolakan Suami Terhadap Anak yang Dilahirkan dalam Perkawinan Hamil. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (132kB)
	Text AWAL.pdf Download (983kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (113kB)
	Text BAB I.pdf Download (327kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (411kB)
	Text BAB III.pdf Download (62kB)
	Text BAB IV.pdf Download (317kB)
	Text BAB V.pdf Download (115kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (184kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi dari sebuah kasus yang peneliti temukan di Desa Sungai Harang, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Ada sepasang anak muda mudi yang melakukan hubungan di luar nikah, kemudian si wanita tersebut hamil. Pada usia kandungan lima bulan kedua belah pihak keluarga sepakat untuk melakukan nikah di bawah tangan dengan alasan untuk menutupi aib keluarga. Selama berlangsungnya perkawinan pria ini tidak melaksanakan kewajibannya layaknya sebagai suami yaitu, menafkahi lahir maupun batin terhadap istri dan anaknya dan pula tidak mau mengakui anak tersebut. Karena pria ini merasa anak tersebut bukan merupakan kewajiban baginya untuk menafkahi. Penulis tertarik untuk menggali lebih dalam mengenai status hukum suami menolak adanya yang dilahirkan dalam perkawinan hamil. Rumusan Masalah penelitian ini adalah persepsi Ulama Kota Banjarmasin tentang status hukum penolakan suami terhadap anak yang dilahirkan dalam perkawinan hamil dan alasan yang mendasari persepsi Ulama Kota Banjarmasin tentang status hukum penolakan suami terhadap anak yang dilahirkan dalam perkawinan hamil. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi Ulama Kota Banjarmasin tentang status hukum penolakan suami terhadap anak yang dilahirkan dalam perkawnan hamil dan untuk mengetahui alasan yang mendasari persepsi Ulama Kota Banjarmasin tentang status hukum penolakan suami terhadap anak yang dilahirkan dalam perkawinan hamil. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) yang menggunakan penelitian kualitatif dan menghasilkan data deskriptif serta berlokasi di Kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur yaitu sesuai dengan pedoman wawancara yang telah disiapkan, menghasilkan data berupa biodata informan dan persepsi ulama berserta alasan ulama Kota Banjarmasin yang mendasari penelitian ini, hasil penelitian ini diolah dengan teknik editing serta disajikan dalam bentuk deskriptif dan matriks. Selanjutnya dianalisis serta deskriptif kualitatif dengan mengacu kepada landasan teori. Hasil penelitian ini ada 4 persepsi Ulama yang dibagi dalam 2 persepsi, Pertama, persepsi Ulama Kota Banjarmasin yang mengatakan status penolakan sah yaitu Ulama nomor informan I dan II. Kedua, persepsi Ulama Kota Banjarmasin yang mengatakan status hukum penolakan tidak sah yaitu Ulama nomor III dan IV. Penolakan suami sah adalah apabila ia dapat membuktikan bahwa istrinya telah berzina baik dengan cara sumpah li’an maupun dengan bukti-bukti lainnya, sedangkan ulama yang mengatakan tidak sah adalah apabila istri berani bersumpah dan mengakui bahwasanya ia tidak bermain atau melakukan hubungan intim dengan laki-laki lain, oleh sebab itu suami wajib menerimanya.

Actions (login required)

View Item