Hidayah, Ana Soffiah Nurul (2022) Pemahaman Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Terhadap Ayat-Ayat Etika Berhias Pada Wanita. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (354kB)
	Text AWAL.pdf Download (804kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (114kB)
	Text BAB I.pdf Download (849kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB)
	Text BAB III.pdf Download (264kB)
	Text BAB IV.pdf Download (940kB)
	Text BAB V.pdf Download (731kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (374kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (580kB)

ABSTRAK

Setiap manusia khususnya wanita, menginginkan dirinya berpenampilan dengan baik dan menarik yang secara Islami maupun secara norma-norma sosial, yang berlaku di masyarakat pada umumnya. Wanita memang sangat menyukai berhias dalam berpakaian dan lain-lain. Oleh karena itu, agama Islam hadir memerintahkan bagi kaum muslimin dan muslimahnya untuk menutup aurat dan berhias yang dianjurkan oleh Rasulullah serta tidak berlebih-lebihan (tabarruj) agar tidak menjadi pusat perhatian orang lain, sebagai bentuk penghormatan secara pribadi dan menjaga diri dari sisi kejahatan dan mengetahui etika berhias sesuai tuntunan Rasulullah Saw. Maka, Allah melalui rasul-Nya memberikan aturan�aturan yang membimbing manusia untuk menjalankan hidup agar selamat dunia dan akhirat. Banyak sekali aturan yang diajarkan dalam Islam, salah satu aturannya adalah tentang berpakaian dan menutup aurat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apa yang dimaksud etika berhias dalam Al-Qur’an, (2) untuk mengetahui pemahaman dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora terhadap ayat-ayat etika berhias pada wanita. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 8 orang dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif-kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah etika berhias ialah suatu perbuatan memperindah diri baik fisiknya maupun pakaiannya dan juga hatinya yang sesuai dengan syariat Islam dan tuntunan Rasulullah Saw. Beberapa responden berpendapat melalui penafsiran para ahli tafsir yang mereka pahami, bahwa diperbolehkan berhias dengan cara apapun, tetapi tidak melanggar aturan ataupun merubah ciptaan Allah. Perbuatan menghias diri, selain membuat penampilan menjadi indah dan menarik, juga merawat diri akan mendapat nilai ibadah dari Allah karena bentuk rasa syukur kita terhadap Allah

Actions (login required)

View Item