M. Hasannudin, M. Hasannudin (2022) Pengembangan Industri Perahu di Desa Pantai Kecamatan Kelumpang Selatan kabupaten Kotabru. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN KEASILAN TULISAN M. HASANNUDIN.pdf Download (411kB)
	Text 2. Bagian Awal M. Hasannudin.pdf Download (589kB)
	Text 3. Abstrak M. Hasannudin.pdf Download (46kB)
	Text 4. BAB I M. Hasannudin.pdf Download (213kB)
	Text 5. BAB II M. Hasannudin.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB)
	Text 6. BAB III M. Hasannudin.pdf Download (87kB)
	Text 7. BAB IV M. Hasannudin.pdf Download (225kB)
	Text 8. BAB V M. Hasannudin.pdf Download (33kB)
	Text 9. Daftar Pustaka M. Hasannudin.pdf Download (103kB)
	Text 10. Lampiran M. Hasannudin.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi pada lambannya perkembangan Industri perahu di Desa Pantai dibandingkan dengan UMKM lainnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran upaya pengembangan dan faktor yang menjadi penghambat pengembangan usaha industri perahu. Jenis penelitian ini menggunakan field research (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara kepada pengrajin dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pengembangan industri perahu ditentukan oleh keterampilan para pengrajin perahu sangat terampil, penggunaan mesin dan teknologi sudah modern dan kemudahan mendapatkan bahan baku. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat pengembangan industri perahu ialah manajemen yang belum maksimal, pemasran yang belum maksimal, keterbatasan modal usaha, serta minimnya bantuan pemerintah dalam pengembangan industri perahu. Diantara faktor penghambat tersebut tentang minimnya bantuan pemerintah menjadi faktor utama dari lambannya perkembangan industri perahu di Desa Pantai. Bahwasanya kehadiran pemerintah sebagai pemegang kekuasaan disuatu daerah akan mampu menyelesaikan faktor penghambat perkembangan lainnya seperti terbatasnya modal dan pemasaran yang belum maksimal.

Actions (login required)

View Item