Widiyanti, Indah (2023) Strategi Pustakawan dalam Menghadapi Library Anxiety Pemustaka Pada Perpustakaan GIBS (Global Islamic Boarding School) Barito Kuala. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (198kB)
	Text AWAL.pdf Download (953kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (33kB)
	Text BAB I .pdf Download (317kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	Text BAB III.pdf Download (131kB)
	Text BAB IV .pdf Download (685kB)
	Text BAB V.pdf Download (39kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (156kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Kecemasan pemustaka berdasarkan penelitian memang terbukti ada dan merupakan masalah serius dan perlu diatasi karena dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pustakawan dalam menghadapi library anxiety pemustaka pada perpustakaan GIBS (Global Islamic Boarding School), serta untuk mengetahui faktor penghambat strategi pustakawan dalam menghadapi library anxiety pemustaka pada perpustakaan GIBS (Global Islamic Boarding School). Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan, hode learning innovation, dan pemustaka pada perpustakaan GIBS (Global Islamic Boarding School). Objek dalam penelitian ini adalah strategi dalam menghadapi library anxiety pemustaka pada perpustakaan GIBS (Global Islamic Boarding School) serta faktor penghambatnya. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Strategi yang dilakukan Pustakawan untuk menghadapi library anxiety di perpustakaan GIBS (Global Islamic Boarding School) adalah dengan melakukan komunikasi kepada pemustaka. Bentuk komunikasi yang dilakukan yakni komunikasi langsung, komunikasi sosial media, dan komunikasi melalui rambu-rambu dan poster. Strategi selanjutnya melakukan pelayanan prima dan inovatif seperti melakukan pelayanan terbaik, melakukan penataan ruang inovatif dan sebagainya. Terakhir yakni mengadakan event library yakni kegiatan perpustakaan yang melibatkan pemustaka seperti festival bulan bahasa, festival literasi dan kegiatan perpustakaan keliling. 2. Faktor penghambat yakni kurangnya tenaga pustakawan dan anggaran dana yang kurang dari sekolah, dan hambatan jadwal pisah laki-laki & perempuan. Sedangkan faktor pendukung yakni adanya dukungan dari pihak sekolah.

Actions (login required)

View Item