Sitti Husna, Karepesina (2015) PENANAMAN NILAI-NILAI ISLAM MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM PADA SMA KOTA BANJARMASIN. Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB I.pdf Download (332kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (574kB) | Preview

ABSTRAK

Kata Kunci: Penanaman, Nilai-nilai Islam, Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Penanaman nilai-nilai Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam dapat dijadikan solusi dalam membentuk perilaku agar peserta didik memiliki akhlak yang baik. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai Islam yang ditanamkan kepada peserta didik, jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam, metode penanaman nilai-nilai Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam dan faktor pendukung dan penghambat melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam pada SMA Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui, wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan menggunakan sumber data dari informan kunci. Analisis dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan tekhnik: kredibilitas, tranferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) nilai-nilai Islam yang ditanamkan melalui kegiatan ekstrakurikuler yaitu penanaman nilai aqidah, syariah (ibadah-muamalah), serta akhlak. Nilai-nilai aqidah yang ditanamkan pada SMAN 1, SMAN 7 dan SMA Muhammadiyah 1 Kota Banjarmasin meliputi kajian-kajian seperti fiqih, tafsir dan hadis. Kemudian ceramah-ceramah yang dilakukan seperti jumat taqwa. Peringatan Hari-hari Besar Islam dan Ibadah Ramadhan. Adapun nilai syariah yang ditanamkan adalah, shalat Dhuhur berjamaah, shalat Dhuha, Tahsin, puasa sunnah, zakat, infak dan shadaqah. Dari kedua nilai yang ditanamkan kepada peserta didik sangat berdampak positif terhadap perkembangan akhlak peserta didik seperti: ketaatan melaksanakan ibadah, menutup aurat, disiplin, keberanian mengemukakan pendapat, menghargai orang lain dan tanggung jawab. (2) Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam adalah a.Pembiasaan akhlak mulia, b. pesantren kilat, c.Tuntas Baca Tulis Qurán, d. Ibadah Ramadhan, e. Pekan keterampialan dan seni PAI, f. Wisata Rohani, g. Peringatan Hari Besar Islam. (3) Metode yang digunakan pada kegiatan ekstrakurikuler kerahohanian islam pada SMA Kota Banjarmasin, diantaranya: ceramah, diskusi, tanya jawab, latihan. Proses pembelajaran yang dilakukan guru berperan sebagai pembina, peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran dimana siswa terbiasa mengemukakan pendapat dan pertanyaan. Metode keteladanan dan pembiasaan yaitu, guru terbiasa melakukan kegiatan seperti tepat waktu datang ke musholla, memberikan kajian-kajian keagamaan, serta melakukan kegiatan ibadah rutin lainnya. (4) Faktor pendukungnya adalah Komitmen pihak sekolah untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam, lingkungan sekolah yang religius, dan fasilitas musholla yang memadai, serta para alumni yang mendedikasikan dirinya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang dan keterbatasan dana untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam.

Actions (login required)

View Item