Lailatannoor, Lailatannoor (2010) Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Relasi Islam dan Negara di Indonesia. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (256kB) | Preview

ABSTRAK

Lailatannoor. 2010. Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Relasi Islam dan Negara di Indonesia. Skiripsi, Jurusan Siyasah Jinayah, Fakultas Syariah. Pembimbing: (1) Hj. Gt. Muzainah, SH. MH, (II) Arie Sulistiyoko, S.Sos., MH. Penelitian ini bertolak dari keingintahuan penulis tentang figur Abdurrahman Wahid dan pemikirannya tentang relasi Islam dan negara di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library Research). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Abdurrahman Wahid tentang relasi Islam dan negara di Indonesia dan mengetahui pandangan Islam terhadap pemikiran Abdurrahman Wahid tentang relasi Islam dan negara di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat deskriptif, yaitu menjelaskan persoalan sebagaimana yang digambarkan dalam literatur, di mana seluruh data yang ada, baik dari sumber data primer, sumber data sekunder, dan sumber data tersier diuraikan terlebih dahulu berdasarkan sistematika yang telah penulis tetapkan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Survey kepustakaan dan studi literatur. Dari hasil analisis dapat diketahui, bahwa Abdurrahman Wahid memisahkan antara Islam dan negara, karena menurutnya Islam tidak ada kaitannya dengan negara karena ada beberapa alasan yang membuatnya yakin, pertama: negara Islam tidak pernah disebutkan secara eksplisit atau detail dalam Al-Quran maupun hadist. Kedua: argumentasi historis, yaitu yang berkaitan dengan fakta bahwa dalam sejarah Islam tidak pernah menunjukan adanya mekanisme baku bagaimana suksesi dalam Islam, dalam hal pengangkatan seorang khalifah, sepeninggalnya Rasulullah. Sebagai agama sempurna, sesungguhnya Islam telah mengatur seluruh perikehidupan manusia tanpa kecuali. Tak ada satupun persoalan hidup yang terjadi pada manusia, kecuali Islam telah menjelaskan tata aturannya. Islam juga mempunyai karakter integralistik, ia mencakup seluruh bidang kehidupan manusia, seperti aqidah, ibadah, muamalat, sosial ekonomi, pendidikan, seni, budaya, bahkan politik sekalipun. Mengenai hal tentang Islam dan negara, Islam tidak bisa dipisahkan dari negara. Secara tegas dapat dikatakan Islam adalah agama dan negara, sebuah agama yang menjadi sumber aturan hukum dan inspirasi.

Actions (login required)

View Item