Jubaidah, Jubaidah (2008) Konsep Pengembangan Bisnis Menurut KH. Abdullah Gymnastiar. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (274kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (250kB) | Preview

ABSTRAK

Jubaidah, 2008. "Konsep Pengembangan Bisnis Menurut KH. Abdullah Gymnastiar". Skripsi Jurusan Muamalat, Fakultas Syari'ah. Pembimbing: (I) Drs. Darliansyah Hasdi, (II) Bahran, SH,MH. Penelitian ini dilatar belakangi adanya konsep dalam pengembangan bisnis oleh KH. Abdullah Gymnastiar dengan konsep manjemen qalbunya, dan hal ini nampak teraplikasi dari sejumlah bisnis yang dikembangkannya yang terkadang kontras sekali dengan hal-hal yang bersifat manusiawi, yaitu mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya, memfokuskan diri sepenuhnya dalam bidang bisnis dan harus mampu bersaing dengan yang pebisnis lainnya Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep dasar pengembangan bisnis dan pengembangan etika dalam bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang bersifat studi kepustakaan (library research). Untuk memperoleh datanya melalui survei kepustakaan dan studi literatur. Selanjutnya diolah dengan teknik editing, kategorisasi, dan interpretasi. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara kualitatif berdasarkan ketentuan hukum Islam tentang bisnis. Dari hasil penelitian diketahui Konsep dasar dalam pengembangan bisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar adalah bahwa pebisnis itu harus mempunyai dasar yang baik, yaitu Pertama, harus dimulai dari dalam hati, dengan membangun usaha yang diridai, berbisnis dengan manajemen qalbu, dan keharusan memahami prinsip ekonomi yang lebih baik. Kedua, memahami langkah merintis usaha, dengan niat yang baik, persiapan wirausaha yang baik, dan memulai wirausaha dengan modal sendiri. Adapun pengembangan etika dalam berbisnis menurut KH. Abdullah Gymnastiar adalah perlunya membangun etika di dalam berbisnis melalui etika bisnis yang berkah, membangun kredibilitas, penggunaan alat ukur keuntungan yang tepat, harus memahami makna rezeki, membangun motivasi, dan selalu berpikir positif. Hasil analisis bahwa dalam mengembangkan bisnis itu tidak hanya kebersihan hati dan langkah-langkah persiapannya saja, tetapi lebih dari itu perlunya adanya studi kelayakan terhadap rencana bisnis, berusaha menjaring konsumen awal, mencari permodalan, mencari keuntungan setiap saat. Karena itu pengembangan bisnis seperti di kemukakan KH. Abdullah Gymnastiar tidak dapat berjalan tanpa dasar tersebut. Selain itu pula yang terpenting bagaimana seorang pebisnis berusaha menghilangkan segala bentuk eksploratif terhadap konsumen bisnisnya, sebab berbisnis jujur termasuk jihad di dalam ekonomi, yaitu sarana mencari rezeki yang halal dan berkah.

Actions (login required)

View Item