Norafni, Norafni (2011) Pendapat Beberapa Dosen Fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Terhadap Peran Kiai Di Dalam Politik. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (316kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (264kB) | Preview

ABSTRAK

Norafni. 2011. Pendapat Beberapa Dosen Fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Terhadap Peran Kiai Di Dalam Politik, Skripsi, Jurusan Siyasah Jinayah, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Nurwahidah, M.HI (II) Arie Sulistyoko, S.Sos, MH. Penelitian ini bertolak dari adanya wacana di masyarakat yang memperbincangkan tentang keterlibatan kiai di dalam politik, dimana terdapat pro dan kontra terhadap kiai yang ikut berperan dalam kancah politik, ada yang mendukung namun ada pula yang tidak mendukung. Bukan hanya di kalangan masyarakat pada umumnya, bahkan di kalangan dosenpun mempunyai perbedaan pendapat tentang hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat beberapa dosen Fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin terhadap peran kiai di dalam politik dan alasannya yang diformulasikan dalam suatu rumusan masalah yaitu pendapat beberapa dosen Fakultas Syariah IAIN Antasari Banjarmasin terhadap peran kiai di dalam politik dan alasan yang mendasari pemikiran beberapa dosen tersebut dalam memberikan pendapatnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penulis langsung terjun ke lokasi penelitian guna menjaring sejumlah data yang diperlukan sehubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa orang dosen untuk dimintai pendapatnya, yaitu 10 orang dosen. Adapun dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik interview, studi dokumenter, dan observasi. Kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif, selanjutnya mengambil kesimpulan menggunakan metode induktif, yakni mengambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada kesimpulan yang bersifat umum. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan pendapat dari beberapa dosen mengenai keterlibatan kiai di dalam politik. Dari sepuluh orang responden yang dimintai pendapatnya, ada 6 (enam) orang yang menyatakan dengan tegas bahwa mereka setuju ketika kiai masuk dalam ranah politik, yaitu yang berinisial AS, ZM, MW, BA, HGM dan IA. 2 (dua) orang yang menyatakan tidak setuju, yaitu yang berinisial BRH dan HN, 1 (satu) orang yang tidak menyatakan secara langsung setuju atau tidaknya, yaitu yang berinisial RU. Dan 1 (satu) orang yang menyatakan netral dalam menyikapi keterlibatan kiai di dalam politik, yaitu yang berinisial AH. Adapun alasan yang mendasari pemikiran beberapa dosen tersebut dalam memberikan pendapatnya adalah: (1) Responden yang menyatakan setuju karena: Di dalam politik tidak membedakan orang dari mana latar belakangnya, yang penting mempunyai kemampuan, tidak ada larangan yang pasti dari nash, secara normatif, secara yuridis formal dan secara keagamaan tidak ada yang salah apabila kiai masuk atau berpolitik, dan berpolitik merupakan hak sebagai warga negara. (2) Responden yang menyatakan tidak setuju karena tidak semua kiai piawai dalam berpolitik dan politik praktis biar menjadi ranah politisi saja. (3) Responden yang tidak menyatakan secara langsung setuju atau tidaknya karena tergantung tujuan, kalau tujuannya berkiprah untuk menata kehidupan sosial dan keagamaan maka beliau setuju, tapi kalau tujuannya hanya untuk materi maka beliau kurang setuju. (4) Responden yang menyatakan netral karena tergantung situasi dan kondisi yang ada, apakah seorang kiai mampu memberikan makna terhadap praktek politik yang ada sekarang ini atau tidak.

Actions (login required)

View Item