Supian, Ahmad Fadly (2022) Perjodohan pada Kaum Millenial (Studi Kasus di Kota Banjarmasin. Tesis, Pascasarjana.

	Text KEASLIAN_TULISAN_AHMAD_FADLY_SUPIAN.pdf Download (276kB)
	Text AWAL.pdf Download (800kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I idr.pdf Download (603kB)
	Text BAB II idr.pdf Restricted to Repository staff only Download (711kB)
	Text BAB III idr.pdf Download (104kB)
	Text BAB IV idr.pdf Download (502kB)
	Text BAB V idr.pdf Download (11kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB)
	Text LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP.pdf Download (337kB)

ABSTRAK

Pemilihan jodoh adalah hal yang sangat penting dalam perkawinan karena pada dasarnya proses pemilihan jodoh tergantung dari sistem yang dianut oleh masyarakat yang berbeda-beda kultur, dari masyarakat ke masyarakat lainnya untuk membentuk suatu ikatan keluarga. Begitu pula yang terjadi di wilayah perkotaan seperti kota Banjarmasin, terdapat para kaum milenial yang telah melangsungkan pernikahan dikarenakan hasil dari perjodohan yang telah dilakukan oleh pihak keluarga seperti orangtua. Penelitian ini menggunakan studi penelitian hukum empiris, adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi hukum. Untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung berinteraksi kepada 10 orang sampel penelitian/responden, serta pihak-pihak terkait. Hasil dari studi penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat banyak kaum milenial yang sudah menjalani kehidupan berumah tangga mengiyakan (menyetujui) perjodohan dan pernikahan dikarenakan dengan alasan berbakti pada kehendak orangtua, menghindari godaan dari zina, faktor ekonomi, serta mengikuti trend terkini yakni maraknya pernikahan muda ketika pandemi covid19 melanda. 2) Perjodohan yang terjadi dikarenakan kehendak orang tua juga bisa mengakibatkan terjadinya perceraian yang dikarenakan sebab ketidaksiapan dari segi mental dan psikologis, kasus kekerasan dalam rumah tangga, manajemen penyelesaian masalah, serta hasrat masih ingin hidup dalam kebebasan tanpa aturan.

Actions (login required)

View Item