Istiqamah, Laila (2023) Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Aspek Perkembangan Pribadi Peserta Didik SDIT Ukhuwah Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (50kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (606kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB)
	Text BAB III.pdf Download (339kB)
	Text BAB IV.pdf Download (537kB)
	Text BAB V.pdf Download (290kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (579kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Peserta didik SDIT Ukhuwah Banjarmasin sebagian bisa memahami potensi diri serta kelebihan dirinya dan masih terdapat beberapa yang belum bisa mengatasi kelemahannya, sekolah memberikan informasi lomba serta memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler dalam meunjang pengembangan potensi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling dalam aspek perkembangan pribadi peserta didik SDIT Ukhuwah Banjarmasin, menganalisis faktor pendukung dan penghambat serta menganalisis upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskrptif. Subjek penelitian adalah guru Bimbingan dan Konseling, kepala sekolah dan 2 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa: (1) Pelaksanaan layanan Bimbingaan dan Konseling dalam aspek perkembangan pribadi peserta didik SDIT Ukhuwah Banjarmasin menunjukan bahwa layanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan oleh guru BK sesuai dengan program yang telah dibuat seperti persiapan, perancangan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Adapun layanan yang diprioritaskan sekolah dalam aspek perkembangan pribadi peserta didik yaitu layanan peminatan dan perencanaan individual dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler peserta didik. (2) Faktor pendukung: dukungan moril (semangat) materil (dana) dan sarana prasarana (ruang konseling individual,LCD, sound sistem dll). Faktor penghambat: tidak diberikan jadwal khusus guru BK, mispersepsi wali kelas dalam menanggapi peserta didik dan kurangnya jumlah guru BK. (3) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut adalah a) mengadakan rapat koordinasi dengan personel sekolah seperti wali kelas, manajemen. b) menambah jumlah guru BK sehingga pelaksanaan layanan BK dapat berjalan dengan optimal

Actions (login required)

View Item