Mahdiannor, Mahdiannor (2009) Praktik Akad Mudharabah Musytarakah pada PT Asuransi Takaful Keluarga Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (228kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (247kB) | Preview

ABSTRAK

Mahdiannor, 2009. Praktik Akad Mudharabah Musytarakah pada PT Asuransi Takaful Keluarga Banjarmasin : Skripsi. Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syari’ah, Pembimbing: (I). Hj.Gt Muzainah, SH.MH (II) H. Haris Faulidi Asnawi, Lc MA. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya praktik akad mudharabah musytarakah pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Banjarmasin yang dilakukan antara pihak nasabah dengan PT. Asuransi Takaful Keluarga Banjarmasin dan perusahaan lainnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang praktik akad mudharabah musytarakah yang ada pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Banjarmasin ditinjau dari persfektif ekonomi Islam sehingga ditemukan bagian mana saja yang sesuai dan bagian mana yang tidak sesuai dari praktik akad yang telah dilakukan Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach) yang bersifat obyektif. Dengan meneliti melalui teknik observasi langsung, wawancara dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada responden. Data tersebut kemudian diolah dengan editing data kemudian dilakukan analisis dengan mengacu pada perfektif Ekonomi Islam. Dari hasil observasi dan wawancara terhadap responden, kemudian di analisis dengan persfektif Ekonomi Islam, menghasilkan temuan-temuan yaitu akad yang digunakan dalam transaksi bisnis pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Banjarmasin adalah akad Mudharabah Musytarakah dan setelah ditinjau dari persfektif Ekonomi Islam adalah praktik yang dilakukan selama ini bersifat sentralistik artinya seluruh ketentuan akad mudharabah musytarakah dikeluarkan pusat secara baku sehingga nasabah hanya bisa memilih untuk bergabung tanpa melakukan penawaran terhadap ketentuan akad yang ada dan inilah yang menjadikan obyek bukan sebagai subyek partner usaha yang mesti dilindungi hak-haknya. Kemudian dari sisi hak dan kewajibannya ada bagian- bagian yang mesti harus dilengkapi dan dari persepsi nasabah sendiri 20 % menyatakan belum memenuhi prinsip dan teknis perhitungan bagi hasil dalam setiap peraqadan.

Actions (login required)

View Item