Annisa, Annisa (2023) Kreativitas Peserta Didik dalam Pembelajaran SBDP pada Materi Montase Kelas IV Berbasi Project Based Learning (PjBL) di MIS TPI Keramat Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (240kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (186kB)
	Text BAB I.pdf Download (677kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (497kB)
	Text BAB III.pdf Download (386kB)
	Text BAB IV.pdf Download (755kB)
	Text BAB V.pdf Download (188kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (397kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (780kB)

ABSTRAK

Pembelajaran SBDP sangat bermanfaat untuk memberikan pengalaman yang menarik kepada siswa dalam berkreasi, berkarya, mengapresiasi dan mengembangkan bakatnya melalui pendekatan seni. Pembelajaran seni budaya dan prakarya (SBDP) melalui montase merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kreativitas peserta didik dalam pembelajaran SBDP Pada materi montase, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat kreativitas peserta didik dalam pembelajaran SBDP Pada materi montase kelas IV berbasi project based learning (PjBL) di MIS TPI Keramat Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik kelas IV. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah kreativitas peserta didik dalam pembelajaran SBDP Pada materi montase kelas IV berbasi project based learning (PjBL) di MIS TPI Keramat Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data, teknik yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa kreativitas peserta didik dalam pembelajaran SBDP Pada materi montase kelas IV berbasi project based learning (PjBL) di MIS TPI Keramat Banjarmasin sudah berjalan dengan baik, terlihat dari antusias dan semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Kemudian model ini juga sangat bermanfaat dalam pembelajaran karena mampu menciptakan lingkungan belajaran yang aktif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, sangat cocok diaplikasi pada materi-materi yang bersifat praktik dan menghasilkan proyek baik benda ataupun karya. Faktor pendukungnya adalah guru, peserta didik, dan sarana prasarana, sedangkan faktor penghambatnya adalah peserta didik.

Actions (login required)

View Item