Solichah, Yunita (2023) Implementasi Program Pembelajaran Al-Qur’an LPK-PPTA pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (319kB)
	Text AWAL_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (289kB)
	Text BAB I_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (797kB)
	Text BAB II_YUNITA SOLICHAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (917kB)
	Text BAB III_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (701kB)
	Text BAB IV_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (1MB)
	Text BAB V_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (566kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (534kB)
	Text LAMPIRAN_YUNITA SOLICHAH.pdf Download (5MB)

ABSTRAK

Menuntut ilmu sangatlah penting bagi manusia, terlebih lagi dalam mempelajari al-qur’an yang merupakan pedoman hidup umat Islam. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai yang merupakan tempat melaksanakan pembinaan narapidana memiliki keunikan tersendiri dengan menerapkan binaan berbasis pesantren. Melalui Lembaga Pembinaan Keagamaan Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah (LPK-PPTA), program pembelajaran al-qur’an dibudidayakan. Adanya overkapasitas narapidana di Lapas IIB Amuntai serta banyaknya narapidana yang mengalami buta aksara al-qur’an, menjadi tantangan tersendiri dalam mengimplementasikan program pembelajaran Alquran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi program pembelajaran al-qur’an LPK-PPTA pada narapidana di Lapas IIB Amuntai, faktor pendukung dan penghambat terlaksananya pembelajaran, serta upaya dalam mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program pembelajaran al-qur’an pada narapidana di Lapas IIB Amuntai dapat terlaksana dengan baik. Implementasi tersebut terbagi menjadi tiga tahapan : 1) Perencanaan pembelajaran al-qur’an, 2) Pelaksanaan pembelajaran al-qur’an, diklasifikasikan menjadi tiga yaitu : a) tingkat dasar mempelajari kitab iqra’ menggunakan metode iqra’; b) tingkat lanjutan mempelajari kitab tilawati termasuk tajwid, tahsin dan tahfidz dengan menggunakan metode tilawati: c) tingkat mahir mempelajari Seni Baca Alqur’an (SBQ) dengan metode latihan berulang/drill. 3) Evaluasi pembelajaran alqur’an dilakukan pada saat pembelajaran, pertemuan berikutnya, serta saat kenaikan jilid. Faktor pendukung terlaksananya pembelajaran diantaranya terdapat faktor internal dan eksternal. Faktor penghambatnya yaitu kurangnya motivasi, waktu dan tenanga pengajar al-qur’an. Solusi yang dilakukan dengan selalu memberikan motivasi, membentuk tim pengajar al-qur’an serta memperluas waktu pembelajaran.

Actions (login required)

View Item