Selita, Windi (2023) Internalisasi Nilai-Nilai Karakter pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB Negeri 3 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (83kB)
	Text AWAL.pdf Download (416kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (10kB)
	Text BAB I.pdf Download (297kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (263kB)
	Text BAB III.pdf Download (107kB)
	Text BAB IV.pdf Download (179kB)
	Text BAB V.pdf Download (33kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (121kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (651kB)

ABSTRAK

Pendidikan karakter sangat penting untuk ditanamkan pada anak mulai dari usia dini hingga dewasa dan diterapkan dalam dunia pendidikan. Pendidikan karakter yang dimaksud disini adalah penanaman nilai-nilai karakter agama dan budaya pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita. Hal ini dikarenakan dalam penanaman karakter setiap sekolah, guru, maupun keluarga itu berbeda. Sehingga dalam penanaman nilai-nilai karakter bagi anak berkebutuhan khusus tunagrahita tentu memiliki tahapan maupun strategi yang berbeda pula, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswanya itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana tahapan internalisasi nilai-nilai karakter pada anak berkebutuhan khusu di SMPLB Negeri 3 Banjarmasin yang mana mencakup 3 tahapan yaitu: (1) tahapan moral knowing (2) tahapan moral feeling dan (3) tahapan moral action. Serta untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan dalam proses internalisasi nilai-nilai karakter tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 3 orang guru yang mengajar pada kelas tunagrahita di SMPLB Negeri 3 Banjarmasin. Sedangkan objek penelitian ini tahapan internalisasi nilai-nilai karakter yang memuat tiga tahapan yaitu: (1) tahapan moral knowing (2) tahapan moral feeling dan (3) tahapan moral action. Serta strategi yang dipakai dalam proses internalisasi nilai-nilai karakter tersebut. Pada penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan observasi, wawancara dan mengumpulkan dokumen terkait dengan penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data berupa tahapan pengumpulan data, tahap redukasi data, tahap penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah diantara tiga tahapan, pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita lebih condong kepada dua tahapan yaitu tahapan moral feeling dan moral action, sedangkan untuk moral knowing tetap dipakai sesekali. Hal ini tentu bukan tanpa alasan karena mengingat anak dengan kebutuhan khusus tunagrahita memiliki keterlambatan maupun kesulitan dalam memahami sesuatu yang menyebabkan tahapan moral knowing tidak bisa dijalankan sesuai harapan. Adapun strategi yang digunakan adalah strategi keteladanan, pembiasaan, pemberian nasehat dan strategi kedisiplinan. Strategi ini dipakai untuk anak dengan kebutuhan khusus tunagrahita yang memerlukan contoh konkrit dan pemahaman lebih akan suatu nilai.

Actions (login required)

View Item