Syahrida, Lulu Prasyani (2003) Aborsi di Kalangan Ibu Rumah Tangga Kecamatan Banjarmasin Barat. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (262kB) | Preview

ABSTRAK

Lulu Prasyani Syahrida, 2003, Aborsi di Kalangan Ibu Rumah Tangga Kecamatan Banjarmasin Barat, Skripsi, Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah Fakultas Syariah, Pembimbing (1) Dra. Hj. Masyithah Umar, M.Hum (II) Imam Alfiannor, S.Ag, MHI. Skripsi ini berjudul “ABORSI DI KALANGAN IBU RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT” Permasalahan yang akan diteliti adalah alasan penyebab aborsi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Barat dan bagaimana tanggapan suami terhadap aborsi yang dilakukan ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Barat Kotamadya Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan di lapangan, dalam bentuk studi kasus, dengan meneliti 5 kasus aborsi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Barat. Untuk menggali data di lapangan digunakan teknik wawancara. Subyek penelitian ini adalah para ibu rumah tangga yang melakukan aborsi sebanyak 5 orang. Sedangkan objeknya adalah alasan penyebab aborsi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Barat, bagaimana tanggapan suami terhadap aborsi yang dilakukan ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Barat dan bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum positif terhadap aborsi di kalangan ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Barat.. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ada tiga variasi kasus yang menggambarkan praktik aborsi di kalangan ibu rumah tangga tersebut yaitu aborsi dikarenakan faktor ekonomi, merasa malu untuk mempunyai anak lagi dan karena faktor kesehatan. Tanggapan suami terhadap aborsi yang dilakukan ibu rumah tangga di Kecamatan Banjarmasin Barat yaitu mendukung, mengizinkan dan menyuruh ibu rumah tangga tersebut untuk melakukan aborsi. Dalam hukum Islam aborsi yang dilakukan ibu rumah tangga tidak dapat dibenarkan menurut hukum. Menurut Islam aborsi diharamkan kecuali untuk menyelamatkan jiwa sang ibu maka hukumnya boleh. Sedangkan aborsi dilihat dari pandangan hukum positif menyebutkan dalam kondisi apapun termasuk kesehatan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) melarangnya.

Actions (login required)

View Item