Hadi, Azan Syariful (2013) Persepsi Beberapa Ulama Tentang Hukun Jual Beli Anak-anak Ikan di Kota Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (253kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (367kB) | Preview

ABSTRAK

Azan Syariful Hadi. 2013. Persepsi Beberapa Ulama Tentang Hukun Jual Beli Anak-anak Ikan di Kota Banjarmasin, Skripsi, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah/Mua, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (I) Dra. Faridah, M.HI. (II) Farihatni Mulyati, S.Ag., M.HI. Penelitian ini dilatarbelakangi masih ada jual beli anak-anak ikan di kota Banjarmasin yang mana bertentangan dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pengawasan dan Perlindungan Sumberdaya Ikan, dimana dalam perda itu ada pasal yang melarang jual beli anak-anak ikan hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat hukum ulama yang berdomisili di kota Banjarmasin tentang hukum jual beli anak-anak ikan tersebut menurut hukum islam serta alasan dari pendapat ulama tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan meneliti tujuh pendapat ulama kota Banjarmasin tentang hukum jual beli anakan ikan di kota Banjarmasin, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Data yang diperoleh diolah dengan diedit kemudian dianalisis berdasarkan landasan teoritis. Penelitian ini mengambil lokasi di kota Banjarmasin, pemilihan lokasi ini dikarenakan yang menjadi subjek adalah beberapa ulama Kota Banjarmasin yang terdaftar di MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang berdomisili di kota Banjarmasin. Dari hasil penelitian tersebut terdapat tiga pendapat ulama tentang jual beli anakan ikan tersebut dari masing-masing ulama yang mengungkapkan pendapatnya mempunyai alasan dan dalil-dalil yang mendasari pendapat tersebut, ada lima orang responden yang membolehkan jual beli anakan ikan dengan alasan syarat dan rukunnya sudah terpenuhi dan ‘antaradhin. Satu responden yang menyatakan tidak boleh dengan alasan seperti jual beli ijon meskipun dapat dimanfaatkan tapi memisah anak yang masih dalam penjagaan induknya, satu responden berpendapat boleh dan tidak boleh dengan alasan boleh kalau tidak tahu akan perda dan tidak boleh kalau tahu akan perda tersebut. Berdasarkan analisis, hukum jual beli anak-anak ikan itu boleh, namun jual beli tersebut melanggar peraturan daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pengawasan dan Perlindungan Sumberdaya Ikan.

Actions (login required)

View Item