Gunawan, Ardian (2023) Respon Jemaat Ahmadiyah Banjarmasin terhadap Fenomena Radikalisme di Media Sosial. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (106kB)
	Text AWAL.pdf Download (633kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (82kB)
	Text BAB I.pdf Download (223kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (128kB)
	Text BAB III.pdf Download (66kB)
	Text BAB IV.pdf Download (626kB)
	Text BAB V.pdf Download (31kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (152kB)
	Text LAMPIRAN - LAMPIRAN.pdf Download (818kB)

ABSTRAK

Jemaat Ahmadiyah adalah salah satu aliran dalam agama Islam yang banyak mendapat tindakan kekerasan baik berupa ujaran kebencian ataupun penyerangan oleh berbagai pihak yang tidak menyukai mereka dikarenakan ajarannya yang dianggap sesat. Hal ini tentu bisa dikategorikan sebagai tindakan radikalisme. Berita-berita tentang Jemaat Ahmadiyah bisa dengan mudah ditemui di media sosial seperti Facebook, Tiktok dan Youtube, dari setiap berita yang ada sangat jarang ada yang memberitakan baik tentang mereka. Hal ini tentu dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Ahmadiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon Jemaat Ahmadiyah Banjarmasin terhadap fenomena radikalisme di media sosial. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sosial. Adapun subjek yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah anggota Jemaat Ahmadiyah Banjarmasin seperti pemimpin, pengurus dan anggota. Untuk mengumpulkan data yang relevan dengan penelitian ini, ada beberapa teknik yang digunakan, yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jemaat Ahmadiyah Banjarmasin memberikan respon yang cenderung tenang terhadap semua peristiwa di berita yang menyudutkan mereka. Mereka memang sedih atas semua yang menimpa saudara�saudara mereka, dan itu hal yang manusiawi untuk berempati terhadap saudara sesama. Tidak ada tindakan pembalasan dari mereka atas apa yang menimpa mereka dikarenakan perintah dari khalifah mereka yang kelima yaitu Hazrat Mirza Masroor Ahmad untuk tidak membalas tindakan kekerasan dengan kekerasan, cukup berdoa dan bersabar saja

Actions (login required)

View Item