Rif’at, Muhammad (2023) Tasawuf Muhammad Arsyad Al-Banjari (Studi Komparatif dalam Kitab Fath Al-Rahmân bi Syarh Risâlat Wali Al-Ruslân dan Kanz Al-Ma’rifat). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (136kB)
	Text AWAL.pdf Download (595kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (135kB)
	Text BAB I.pdf Download (282kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB)
	Text BAB III.pdf Download (272kB)
	Text BAB IV.pdf Download (380kB)
	Text BAB V.pdf Download (135kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Secara historisnya ajaran tasawuf mengalami berbagai perkembangan, yang awalnya adalah suatu usaha untuk menerapkan bagaimana sikap Nabi Muhammad saw beserta sahabat-sahabat beliau, kemudian mengalami revolusi menjadi sebuah doktrin yang bersifat konseptual. Tujuan utama ajaran tasawuf adalah untuk meningkatkan rasa cinta kepada Sang Pencipta. Dari tujuan tersebut lah para sufi mencetuskan cara yang berda-beda untuk mencapai hakikat cinta tersebut. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang dikenal sebagai sufi dari Banjar juga memiliki konsep ajaran tasawufnya sendiri. Dari pemikiran beliau mengenai tasawuf itulah tercipta karya-karya yang dapat dibaca serta diikuti bagaimana jalan seorang hamba menuju mahabbah serta ma’rifah kepada Allah. Mengenai konsep ajaran Syekh Muhammad Arsyad dapat dilihat dari dua kitab yang dikarang beliau yaitu Fath Al-Rahmân Bi Syarh Risâlati Wali Al-Ruslân dan Kanz Al-Ma’rifat. Adapun mengenai penelitian ini, kedua kitab tersebut menjadi sumber primer untuk mengetahui konsep ajaran tasawuf Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan atau library research dengan menggunakan analisis kualitatif. Peneliti langsung mengkaji kedua kitab tersebut dan membandingkan kesamaan serta perbedaan yang ada mengenai konsep ajaran tasawufnya. Ajaran tasawuf yang Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari kemukaan didalam kedua kitab tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda, sejauh penelusuran peneliti terhadap tasawuf Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari sering kali dikategorikan kepada Wahdat al-Syuhud sama seperti al-Ghazali. Di dalam kedua kitab tersebut benar mengedepankan konsep tersebut namun pada kitab Fath alRahman ajaran tasawuf wahdat al-Wujud juga nampak terlihat. Hal ini sebenarnya dikarenakan kitab Fath al-Rahman sendiri adalah kitab Syarh atau penjabaran dari kitab Risalah al-Ruslan sehingga ajaran tasawuf yang disampaikan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dalam Fath al-Rahman mengikuti ajaran tasawuf pengarang kitab Risalah al-Ruslan, yaitu Syekh Ruslan al-Damasqy. Kemudian, perbedaan yang sangat nampak pula dapat dilihat dari tujuan penulisan kitab-kitab tersebut, yang mana kitab Kanz al-Ma’rifah bisa dikategorikan sebagai kitab petuah atau nasehat kepada pembaca guna untuk menyampaikan pesan agar senantiasa mengingat Allah selalu.

Actions (login required)

View Item