Sa’adah, Nor (2023) Pendapat Ulama Banjarmasin tentang Jual Beli di Rumah Makan Yang Tidak Mencantumkan Harga. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (305kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (329kB)
	Text BAB I.pdf Download (724kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (890kB)
	Text BAB III.pdf Download (354kB)
	Text BAB IV.pdf Download (720kB)
	Text BAB V.pdf Download (236kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (761kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Salah satu rumah makan di Banjarmasin terdapat sesuatu yang kurang transparan di dalam jual beli makanan tersebut, karena rumah makan tersebut menjual makanan dengan cara tidak mencantumkan harga makanan yang dijualnya. Jual beli tersebut dapat dikatakan mengandung unsur penyamaran atau ketidak jelasan. Maka yang menjadi tujuan peneliti adalah untuk mengetahui pendapat ulama Banjarmasin dan alas an serta dalilnya. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode wawancara, dengan para informan berjumlah 5 orang Ulama Banjarmasin. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis ditemukan 5 orang Ulama Banjarmasin yang menyampaikan pendapatnya, terdapat dua pendapat yang berbeda, pendapat pertama menganggap jual beli tanpa mencantumkan harga tersebut dapat merusak syarat sah jual beli, dan pendapat yang kedua menganggap akad jual beli tersebut tidak merusak syarat sah jual beli. Menurut hukum Islam jual beli tidak mencantumkan harga belum memenuhi syarat dalam akad jual beli dan mengandung unsur gharar pada harga makanan, maka akad tersebut tidak sah. Kesimpulan yang dapat penulis ambil ialah, jual beli tanpa mencantumkan harga dapat merusak syarat sah jual beli, karena adanya ketidak terbukaan mengenai harga yang tidak tercantum pada menu, yang dapat menimbulkan rasa kekecewaan pembeli kepada pihak restoran.

Actions (login required)

View Item