Helda, Helda (2023) Tinjauan Tentang Fungsi Rukun Tetangga dalam Pembangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (118kB)
	Text awal.pdf Download (650kB)
	Text Abstrak Helda.pdf Download (31kB)
	Text BAB 1 HELDA.pdf Download (217kB)
	Text BAB 2 HELDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB)
	Text BAB 3 HELDA.pdf Download (108kB)
	Text BAB 4 HELDA.pdf Download (177kB)
	Text BAB 5 HELDA.pdf Download (33kB)
	Text Daftar Pustaka helda.pdf Download (152kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Keberadaan pengurus RT pada kenyataannya selama ini masih sekedar melakukan tugas yang sifatnya tradisional yaitu masih sebatas melaksanakan peranperan administratif seperti pencatatan mutasi kependudukan, pembuatan surat-surat keterangan untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk/KTP atau kepentingan lainnya, serta pelayanan persuratan lainnya. Dengan kata lain, keberadaan dan fungsi RT selama ini cenderung kurang terpikirkan dan tidak dioptimalkan padahal RT merupakan salah satu komponen utama dalam konsep community-centered local government. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan serta faktor penghambat fungsi RT dalam pembangunan di Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data peneliti menggunakan editing, deskriptif, matrik, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pelaksanaan fungsi RT di Kecamatan Babirik Kabupaten HSU dalam pembangunan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan berjalan tidak efektiv. Kriteria kefektivitasan menjalankan target sesuai peraturan masih tidak terlaksana seperti tidak ada kejelasan tujuan, RT setempat tidak pernah melakukan pemberdayaan apapun, tidak ada kejelasan strategi, tidak ada proses analisis dan lain sebagainya. Selain itu faktor penghambat tertinggalnya Kecamatan Babirik disebabkan faktor internal seperti sumber daya manusia dengan pendidikan yang kurang mumpuni sehingga mempengaruhi tindakan untuk pembangunan desa. faktor ekternal juga mempengaruhi banyak warga yang tidak peduli dengan sekitar menyebabkan fungsi RT kurang terrealisasi, pihak RT tidak terjalan ditambah warga setempat tidak ada yang mau berpartisipasi demi kepentingan bersama.

Actions (login required)

View Item