Wijaya, Ahmad Razikin (2023) Upacara Kematian Suku Dayak Bakumpai di Kelurahan Muara Tuhup. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (219kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (183kB)
	Text BAB I.pdf Download (507kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (540kB)
	Text BAB III.pdf Download (197kB)
	Text BAB IV.pdf Download (798kB)
	Text BAB V.pdf Download (189kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (400kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (901kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena upacara kematian yang terjadi di kelurahan Muara Tuhup, yang merupakan bagian dari budaya Dayak Bakumpai. Masyarakat Dayak Bakumpai adalah kelompok etnis Dayak yang menganut agama Islam namun masih mempertahankan tradisi dan budaya asli mereka. Perpaduan antara budaya lokal Dayak Bakumpai dan pengaruh agama Islam dalam pelaksanaan upacara kematian ini menarik untuk diteliti lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah mendokumentasikan dan menganalisis proses upacara kematian yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Bakumpai di kelurahan Muara Tuhup serta mengidentifikasi pengaruh agama dan kebudayaan terhadap pelaksanaan upacara tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk memahami peristiwa upacara kematian dalam menjaga keberlanjutan identitas budaya Dayak Bakumpai yang telah mengalami pengaruh agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Dayak Bakumpai yang terlibat dalam pelaksanaan upacara kematian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif yaitu peneliti terlibat secara langsung dalam mengamati dan mengikuti upacara kematian yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Bakumpai di Muara Tuhup, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode analisis reduksi, display, dan verifikasi data. Metode triangulasi juga digunakan untuk memverifikasi keabsahan data dengan membandingkan hasil penelitian dengan sumber data yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upacara kematian Dayak Bakumpai di kelurahan Muara Tuhup merupakan harmonisasi yang seimbang antara tradisi agama Islam dan budaya lokal. Upacara tersebut menggabungkan tradisi upacara kematian Dayak Bakumpai dengan tradisi upacara kematian lainnya yang ada di wilayah tersebut. Praktiknya melibatkan serangkaian kegiatan yang memadukan adat istiadat lokal dengan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini juga menemukan bahwa upacara kematian Dayak Bakumpai memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan identitas budaya Dayak. Meskipun telah memeluk agama Islam, masyarakat Dayak Bakumpai tetap menghormati dan mempertahankan tradisi dan adat istiadat mereka sebagai bagian integral dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Actions (login required)

View Item