Hikmatunnisa, Hikmatunnisa (2023) Pengamalan Ayat Al-Qur’an dalam Praktek Pembuka Aura Terhadap Pengantin Baru di Desa Sarang Burung Kecamatan Binuang. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17-Pernyataan keaslian.pdf Download (138kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17-Awal.pdf Download (837kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17- abstrak.pdf Download (128kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17-Bab I.pdf Download (200kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17- Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17-Bab III.pdf Download (111kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17-Bab IV.pdf Download (421kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17- Bab V.pdf Download (163kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17- Daftar Pustaka.pdf Download (172kB)
	Text Skripsi Hikmatunnisa IAT17-Lampiran.pdf Download (890kB)

ABSTRAK

Fenomena praktek penggunaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari merupakan sebuah objek kajian dalam ilmu living Qur’an, seperti memfungsikan Al-Qur’an yang dapat menjadi media pembuka aura bagi pengantin baru. Dalam konteks kehidupan bermasyarakat di Desa Sarang Burung Kecamatan Binuang, ditemukan penggunaan ayat-ayat atau surah dalam Al-Qur’an yang dilakukan oleh salah satu masyarakat di Desa Sarang Burung, praktek ini dilakukan karena diyakini bahwa ayat yang dipakai berfungsi sebagai pembuka aura bagi pengantin baru. Penelitian ini berfokus pada latar belakang dan tujuan penggunaan ayat Al-Qur’an serta pengaplikasian ayat Al-Qur’an yang digunakan untuk pembuka aura. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh di lapangan dirangkum dengan memilih hal-hal yang pokok serta disusun secara sistematis. Kemudian diuraikan atau disajikan dalam laporan hasil penelitian dan dilakukan analisis secara kualitatif. Adapun hasil penelitian ini yaitu bahwa masyarakat di Desa Sarang Burung ditemukan menggunakan surah al-Rahman dan al-Waqi’ah atau juga disebut dengan surah pengantin sebagai kunci utama dari praktek pembuka aura terhadap pengantin baru. Narasumber memaknai sebuah kitab suci Al-Qur’an bukan hanya sebagai teks Al-Qur’an yang dibaca dan menjadi pedoman bagi umat Islam saja, akan tetapi lebih dari itu menjadikan Al-Qur’an sebagai doa yang mempunyai kekuatan menghasilkan pancaran aura kebaikan dalam diri pengantin serta dapat memberikan aura yang positif bagi orang lain disekitarnya.

Actions (login required)

View Item