Nasa’i, Ahmad (2023) Aktivitas Pendidikan Keagamaan Salafi di Kota Banjarmasin. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Ahmad Nasa'i.pdf Download (59kB)
	Text AWAL Ahmad Nasa'i.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK Ahmad Nasa'i.pdf Download (219kB)
	Text BAB 1 Ahmad Nasa'i.pdf Download (756kB)
	Text BAB 2 Ahmad Nasa'i.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 3 Ahmad Nasa'i.pdf Download (674kB)
	Text BAB 4 Ahmad Nasa'i.pdf Download (1MB)
	Text BAB 5 Ahmad Nasa'i.pdf Download (719kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Ahmad Nasa'i.pdf Download (514kB)
	Text LAMPIRAN Ahmad Nasa'i.pdf Download (647kB)

ABSTRAK

Perkembangan kelompok salafi di kota Banjarmasin yang terbilang pesat tidak terlepas dari peran pendidikan keagaman yang meraka selengarakan di berbagai tempat. Setidaknya tercatat tiga mesjid yang menjadi wadah pendidikan keagaamaan mereka di kota ini. Informasi tentang pendidikan keagamaan di ketiga masjid ini menjadi sangat menarik untuk dikaji mengingat belum banyak literarur yang membahasnya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentukbentuk, tujuan, pelaksanaan, bahan, metode, media, dan evaluasi pendidikan keagamaan salafi di Kota Banjarmasin. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu jamaah, pengurus dan ustadz yang mengisi kajian Islam di masjid AsSalam, Imam Syafi‟i dan Baiturrahman. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pendidikan keagamaan salafi di Kota Banjarmasin, yaitu: a. Bentuk-bentuk aktivitas pendidikan keagamaan salafi berupa kajian Islam di ketiga masjid. b. Tujuan pendidikan keagamaan salafi terdiri dari memberantas kebodohan, mendekatkan pada agama, memperkokoh keyakinan umat, mendakwahkan Al-Qur‟an dan Sunnah berdasarkan pemahaman salafus shalih, dan memperbaiki akhlak umat. c. Bahan yang digunakan dalam pembelajaran kajian Islam pada umumnya sama menggunakan sebuah kitab, namun mereka menggunakan kitab versi mereka yang telah diterjemahkan dan disyarah oleh mereka. d. Metode pendidikan keagamaan salafi menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. e. Media yang digunakan dalam penyampaian kajian Islam, yaitu Handhphone (Hp), Laptop, Papan Tulis, LCD, dan iPad. f. Tidak menggunakan evaluasi yang spesifik, hanya saja mereka menggunakan metode tanya jawab untuk mengukur sejauh mana pemahaman jamaah terhadap kajian yang disampaikan. selain itu, kegiatan keagamaan salafi pada umumnya sama dengan kegiatan keagamaan kelompok yang lain, hanya saja yang membedakan di beberapa aspek. Pertama aspek materi pelajaran yang digunakan adalah sebuah kitab ulama yang menjadi rujukan salafi dan kitab yang sudah diterjemah dan disyrah oleh ulama/ustadz di kalangan salafi. Kedua aspek ibadah, dalam hal ini mereka mempunyai lembaga khusus dalam membahas perkara agama, yaitu Dewan Fatwa, bacaan basmallah secara sirr ketika sholat Magrib, Isya, dan Shubuh. jarak antara adzan dan iqomah ratarata kisaran 10 menit. Shaf rapat antar kaki (saling menyentuh), tidak memakai qunut di dalam sholat Shubuh, tidak ada wirid berjamaah setelah sholat, semua jamaah laki-laki menggunakan celana tidak isbal dan perempuannya menggunakan niqob (cadar).

Actions (login required)

View Item