Kesumasari, Diah (2013) Efektivitas Perda No. 3 Tahun 2010 Tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis Serta Tuna Susila Di Kota Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (435kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (494kB) | Preview

ABSTRAK

Diah Kesumasari. 2013. Efektivitas Perda No. 3 Tahun 2010 Tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis Serta Tuna Susila Di Kota Banjarmasin, Skripsi. Jurusan Siyasah (Hukum Tata Negara), Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam. Pembimbing : (1) Dra. Hj. Nurwahidah, M.HI (II) Hj. Hayatun Na’imah, SH., M.Hum. Efektivitas Perda No. 3 tahun 2010 tentang penanganan gelandangan dan pengemis serta tuna susila di kota Banjarmasin ini melatarbelakangi efektif atau tidak nya Perda yang diterapkan tersebut, sebab adanya masalah pelanggaran yang dilakukan oleh gelandangan dan pengemis, serta masyarakat mengenai larangan meminta-minta dan larangan memberi uang kepada pengemis terhadap ketentuan pidana dalam pasal 20 yakni mengenai sanksi dan denda yang berlaku. Dengan demikian diperlukan penanganan yang lebih khusus, untuk menangani permasalahan gelandangan dan pengemis serta masyarakat yang melanggar peraturan tersebut secara efektif atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya Perda tersebut dalam pelaksanaan yang dilakukan oleh petugas kepada gelandangan dan pengemis serta masyarakat yang malanggar peraturan tersebut dalam hal sanksi dan dendanya, juga bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penerapan Perda No.3 tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yuridis, yaitu penulis meneliti berdasarkan norma-norma hukum guna menjaring sejumlah data yang diperlukan sehubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengambil beberapa orang untuk dimintai keterangan yaitu dua (2) orang dari pihak yang berwenang (Satgas PP), sembilan (9) orang dari para gelandangan dan pengemis, dan sepuluh (10) orang dari masyarakat. Adapun dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi, studi dokumenter, dan interview. Kemudian dianalisis, selanjutnya mengambil kesimpulan bersifat khusus kepada kesimpulan yang bersifat umum. Secara umum dari hasi penulis Perda No. 3 Tahun 2010 di kota Banjarmasin pada tahun 2010 sampai sekarang mengenai larangan meminta-minta dan larangan masyarakat untuk memberi tersebut tidak efektif, sebab masyarakat tidak takut untuk melanggar peraturan tersebut, karena tidak tegasnya petugas dalam hal sanksi dan denda yang diterapkan. Adapun dalam hal mengenai Bab XI Pasal 19 tentang Penyidikan, bahwa dalam melakukan tugas penyidikan sebagaimana di maksud pada ayat (1), (2), dan (3) pada faktanya masih belum sesuai, karena hanya sebatas pada penangkapan dan rehabilitasi semata, ketika para pengemis ditangkap dan sebatas hanya direhabilitasi saja, tidak pernah sampai pada tahap pemeriksaan yang berlanjut sampai ke Kejaksaan Negeri dan benar-benar di penjara, hal tersebut tidak pernah terjadi kepada mereka. Penulis melihat ketidakefektifan sebuah peraturan dari sisi penerapan yang dilaksanakan oleh pemerintah hanya dengan melaksanakan razia, lalu di tangkap dan di rehabilitasi, setelah itu dilepaskan kembali. Hal tersebut tidak membuat efektif akan hal penerapan Peraturan daerah yang dibuat. Dalam tinjauan hukum Islam dalam penerapan Perda tersebut pada penelitian ini tidak ada larangan untuk memberi, akan tetapi memberi dengan tujuan kebajikan dijalan Allah sangatlah dianjurkan, serta perbuatan mengemis tidak dilarang akan tetapi Islam memandang bahwa mengemis tersebut adalah perbuatan hina dan tercela.

Actions (login required)

View Item