Rusmilawati, Rusmilawati (2011) Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menghitung Keliling dan Luas Segitiga melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada kelas VI MI Hidayatul Islamiyah Gambut Kabupaten Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (247kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (306kB) | Preview

ABSTRAK

Rusmilawati.2011. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menghitung Keliling dan Luas Segitiga melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada kelas VI MI Hidayatul Islamiyah Gambut Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing I Drs. H. Mujiansyah, M.Pd., Pembimbing II Hajiannor, M.Ag. Kata Kunci : Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, STAD Rendahnya Hasil Belajar siswa kelas VI MI Hidayatul Islamiyah pada pokok bahasan Keliling dan Luas Segitiga yang disebabkan guru dalam mengajarkan materi ini menggunakan metode yang kurang tepat sehingga siswa kurang termotivasi belajar. Masalah yang diteliti adalah apakah kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa kelas VI MI Hidayatul Islamiyah pada pokok bahasan Keliling dan Luas Segitiga. Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang terdiri dari 4 kali pertemuan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis deskriptif dengan indikator kinerja adalah hasil belajar Matematika siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Islamiyah Gambut meningkat sebesar 80% siswa yang berhasil mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan nilai KKM mata pelajaran Matematika yang telah ditetapkan yaitu 60. Hasil siklus I, adalah sebanyak 9 orang siswa atau 64,29% nilainya telah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dan ada 5 orang siswa atau 35,71% yang nilainya masih di bawah KKM atau belum tuntas. Hasil belajar siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Islamiyah Gambut setelah siklus II dilaksanakan ternyata mengalami peningkatan. Sebanyak 12 orang siswa atau 85,71% nilainya telah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dan hanya ada 2 orang siswa atau 14,29% yang nilainya masih di bawah KKM atau belum tuntas Penelitian hanya dilakukan sampai siklus II, karena hasil yang dicapai pada siklus II telah memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yaitu sebesar 80% memperoleh hasil belajar mencapai KKM.

Actions (login required)

View Item