Aminah, Aminah (2023) Kesadaran Hukum Mahasiswa UIN Antasari Terhadap Jual Beli Kredit Menggunakan Shopee Paylater. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (404kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (12kB)
	Text BAB I .pdf Download (618kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (631kB)
	Text BAB III .pdf Download (175kB)
	Text BAB IV.pdf Download (847kB)
	Text BAB V.pdf Download (155kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (518kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

ABSTRAK

Kesadaran Hukum adalah perilaku seseorang menerima atau menolak aturan yang berlaku. Mahasiswa UIN Antasari seharusnya mempunyai kesadaran hukum yang baik terhadap jual beli kredit menggunakan shopee paylater karena mempunyai bekal ilmu agama dari kampus yang religi yaitu UIN Antasari dan didukung dengan mata kuliah yang berhubungan dengan muamalah. Namun setelah melakukan observasi awal, ada beberapa mahasiswa yang masih menggunakan shopee paylater. Dari hal tersebut penulis merumuskan masalah bagaimana kesadaran hukum mahasiswa UIN Antasari terhadap jual beli kredit menggunakan shopee paylater dan latar belakang yang mempengaruhi kesadaran hukum tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan melakukan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sehingga data yang dapat diolah menggunakan analisis data kualitatif yakni dari pemeriksaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Berdasarkan riset yang penulis lakukan dengan 20 mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin terdapat 9 mahasiswa yang menggunakan shopee paylater dan 11 mahasiswa yang tidak menggunakan shopee paylater. Dari 9 mahasiswa tadi, mereka mengetahui hukum shopee paylater adalah haram, mereka juga memahami bahwa ada unsur riba dan gharar didalamnya, kecuali satu mahasiswa yang mengatakan boleh karena syaratnya terpenuhi yaitu ada barang, alat pembayaran, penjual, pembeli dan akad. Namun, 9 mahasiswa tersebut tetap menggunakan shopee paylater. Sedangkan 11 mahasiswa tadi, mereka juga mengetahui dan memahami bahwa hukum shopee paylater adalah haram karena ada unsur riba dan gharar, oleh sebab itulah mereka tidak menggunakan shopee paylater, kecuali satu mahasiswa yang menyatakan boleh karena penjual dan pembeli sama sama ridha, walaupun menganggap boleh ia tetap tidak menggunakannya karena enggan. Dari 20 mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin tersebut, jika dilihat dari empat indikator kesadaran hukum yaitu pengetahuan, pemahaman, sikap dan perilaku hukum, 10 mahasiswa mempunyai kesadaran hukum yang baik, 9 mahasiswa mempunyai kesadaran hukum yang kurang, dan 1 mahasiswa yang tidak sadar hukum. Adapun 9 mahasiswa yang menggunakan shopee paylater tadi dilatarbelakangi oleh pengetahuannya mengenai fikih muamalah, kelebihan yang diberikan shopee paylater seperti gratis ongkir, penggunaannya yang mudah, potongan harga dan cicilan yang sedikit, sedangkan 11 mahasiswa yang tidak menggunakan shopee paylater dilatarbelakangi oleh tidak ingin terlibat dengan hutang dan lebih nyaman menggunakan sistem pembayaran kontan, ingin menjauhi larangan Allah SWT.

Actions (login required)

View Item