Bakri, Muhamad Abdul Rizal (2023) Bimbingan Konseling Terhadap Proses Pemulihan Pasien Adiksi Narkoba Rawat Jalan di Rehabilitas BNN Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (162kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (9kB)
	Text BAB I.pdf Download (531kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB)
	Text BAB III.pdf Download (228kB)
	Text BAB IV.pdf Download (694kB)
	Text BAB V.pdf Download (11kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (471kB)

ABSTRAK

Keberadaan bimbingan konseling khususnya masalah pecandu narkoba sangat membantu dalam memulihkan penyakit pada diri mereka. Salah satunya di BNNP Kalimantan Selatan ini, keberadaan seorang konselor sangatlah dibutuhkan dalam menangani pasien yang ada di BNN tersebut. Berkaitan dengan latar belakang, adapun hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tahapan yang digunakan dalam proses bimbingan terhadap pasien adiksi narkoba rawat jalan di BNNP Kalimantan Selatan dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam proses penyembuhan pasien adiksi narkoba rawat jalan di BNNP Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan bimbingan konseling kepada pasien adiksi narkoba rawat jalan dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberian bimbingan konseling. Jenis penelitian yang dioperasikan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian yakni pembimbing dan pasien adiksi narkoba dan objek yakni segala hal yang berkaitan dengan bimbingan konseling terhadap proses pemulihan pasien adiksi narkoba dan lain sebagainya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tahap-tahap yang digunakan dalam proses pemulihan pasien adiksi rawat jalan di BNN Provinsi Kalimantan Selatan. Yang meliputi assessment (wawancara, test, behavioral assesment, self monitoring, skala penilaian). Rencana terapi meliputi; (evaluasi awal, penetapan tujuan, konseling individu, konseling kelompok, pengembangan keterampilan, edukasi, dukungan keluarga, pemantauan dan evaluasi berkala). Terapi meliputi; (konseling individu, konseling kelompok, terapi perilaku kognitif, terapi keluarga, terapi farmakalogis, pendidikan dan pelatihan keterampilan, dukungan sosial, dan pemantauan kesehatan mental). Tahap akhir meliputi; (pengevaluasian pemulihan, perencanaan pemeliharaan, penguatan keterampilan, refleksi dan penerimaan diri, rencana dukungan jangka panjang, pemantauan kesehatan mental, edukasi lanjutan, evakuasi terakhir, rencana darurat, pemantapan pemulihan). Adapun Faktor pendukung yaitu; (dukungan keluarga, konselor yang kompoten, lingkungan konseling yang aman, program rehabilitasi yang holistik, dan dukungan dari masyarakat). Faktor penghambatnya; (stigma sosial kurangnya keinginan untuk sembuh dan tidak ada support dari keluarga).

Actions (login required)

View Item