Firdaus, Nurhayati (2023) Efektivitas Pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 2 Tahun 2022 (Studi Transportasi Teman Bus Koridor K1BJ dan K2BJ). Skripsi, Syariah.

	Text 1. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (231kB)
	Text 2. AWAL.pdf Download (1MB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (11kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (475kB)
	Text 5. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (26kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (270kB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (12kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (17kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Download (747kB)

ABSTRAK

berdasarkan pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 2 Tahun 2022 mengenai pemberian subsidi pada angkutan umum, pemerintah membuat program angkutan umum bersubsidi "Teman Bus" yang dihadirkan untuk Kalimantan Selatan dalam Empat wilayah, termasuk Banjarmasin dan Banjarbaru. Sebagai angkutan umum bersubsidi pertama, kendala yang ditemukan mencakup kurangnya infrastruktur seperti halte, sistem GPS yang belum optimal, serta kesulitan dalam sosialisasi sistem pembayaran non-tunai. Disiplin Pramudi menjadi masalah terkait keefektifan program ini, sementara masyarakat menghadapi tantangan dalam memahami dan menerima sistem baru. Kebiasaan masyarakat, terutama mereka yang ingin tetap dengan kebiasaan lama, juga mempengaruhi efektivitas program ini. Penelitian ini juga menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami penggunaan transportasi Teman Bus dalam menggali persepsi, pengalaman, dan pandangan dari berbagai pihak terkait program Teman Bus secara mendalam. Metode pengumpulan data yang digunakan termasuk wawancara mendalam dengan berbagai pihak terkait dengan penyedia jasa layanan bus, operator Trans Banjarbakula, Pramudi Teman Bus Trans Banjarbakula, dan penumpang sekaligus masyarakat kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya Kementerian Perhubungan, manajemen pengelola, dan operator dalam melaksanakan program ini yang berfokus pada keselamatan, kualitas, dan profesionalisme angkutan umum dinililai kurang efektif meskipun terdapat pencapaian positif dalam meningkatkan minat masyarakat menggunakan Teman Bus dengan menyimpulkan bahwa meskipun program Teman Bus memberikan alternatif yang lebih baik dalam angkutan umum, namun upaya pemerintah dalam menjalankan evaluasi dan monitoring masih kurang efektif dan perlu ada upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitasnya. Rekomendasi termasuk perbaikan infrastruktur, sosialisasi yang lebih intensif, pendidikan Pramudi yang lebih ketat, serta peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung program ini. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan program ini mencapai tujuannya secara maksimal. Dengan langkah-langkah ini, Teman Bus Trans Banjarbakula dapat memberikan layanan angkutan umum yang lebih baik dan meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah ini.

Actions (login required)

View Item