Ulpah, Ainur Ridha (2013) Identifikasi Kesulitan Menerapkan Konsep Matematika dalam Fisika pada Siswa Kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri 4 Marabahan Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (491kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (607kB) | Preview

ABSTRAK

Ainur Ridha Ulpah. 2013. Identifikasi Kesulitan Menerapkan Konsep Matematika dalam Fisika pada Siswa Kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri 4 Marabahan Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (1) Prof. Dr. H. Abdul Muthalib. (2) Dr. M. Sabirin, S. Pd., M. Si. Matematika memiliki hubungan yang sangat erat dengan fisika. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya konsep matematika yang diterapkan dalam fisika. Pada materi gelombang (menentukan amplitudo gelombang stasioner dan menentukan cepat rambat gelombang transversal), bunyi (menentukan taraf intensitas bunyi), dan cahaya (menentukan indeks bias pada prisma dan menentukan harga d minimum) terdapat penerapan 25 konsep matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui letak kesulitan dalam menerapkan konsep matematika pada materi gelombang, bunyi, dan cahaya dalam mata pelajaran fisika pada siswa kelas XII IPA MAN 4 Marabahan kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA MAN 4 Marabahan kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013, dengan sampel satu kelas sebanyak 21 orang. Objek dalam penelitian ini adalah kesulitan dalam menerapkan konsep matematika pada materi gelombang, bunyi, dan cahaya dalam mata pelajaran fisika. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan observasi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa kelas XII IPA MAN 4 Marabahan mengalami kesulitan dalam menerapkan setiap konsep matematika pada materi gelombang, bunyi, dan cahaya dengan kategori sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan setiap konsep matematika dengan kategori sangat rendah pada konsep operasi pembagian pada bilangan pecahan (14,29%); siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep matematika dengan kategori rendah pada konsep mengubah bentuk desimal ke bentuk pecahan (19,05%), akar (23,81%), mengubah kalimat fisika ke kalimat matematika (30,63%), operasi perkalian pada bilangan bulat (33,33%), operasi perpangkatan pada bilangan bulat (38,10%), operasi pembagian pada logaritma (38,10%), mengubah bilangan bulat ke bentuk bilangan berpangkat (38,10%), operasi perpangkatan pada logaritma (38,10%), operasi pengurangan pada bilangan bulat (38,10%), dan operasi penjumlahan pada bilangan bulat (38,10%); siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep matematika dengan kategori tinggi pada konsep mengubah kalimat matematika ke kalimat fisika (67,62%) dan menentukan nilai fungsi trigonometri untuk sudut-sudut istimewa (72,62%); dan siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep matematika dengan kategori sangat tinggi pada konsep mengubah satuan dan operasi perkalian pada eksponen (80,95%), operasi penjumlahan pada sudut (83,33%), operasi perkalian pada fungsi trigonometri (92,38%), operasi pembagian pada bentuk akar (95,24%), operasi penjumlahan pada fungsi trigonometri (100%), menentukan nilai π (100%), operasi pembagian pada sudut (100%), operasi pengurangan pada sudut (100%), operasi penjumlahan pada variabel (100%), operasi pengurangan pada variabel (100%), dan kesamaan trigonometri (kesamaan ganjil-genap) dengan taraf kesalahan sebesar (100%). Untuk kategori kesulitan setiap siswa dalam menerapkan seluruh konsep matematika pada ketiga materi tersebut, dari 21 siswa terdapat 2 siswa yang mengalami kesulitan dengan kategori rendah atau 9,52% dari jumlah semua siswa, 15 siswa yang mengalami kesulitan dengan kategori sedang atau 71,43% dari jumlah semua siswa, dan 4 siswa yang mengalami kesulitan dengan kategori tinggi atau 19,05% dari jumlah semua siswa. Konsep matematika yang paling sulit diterapkan oleh semua siswa adalah fungsi trigonometri yang terdapat pada materi gelombang dalam menentukan amplitudo gelombang stasioner, sedangkan konsep matematika yang paling mudah diterapkan oleh siswa adalah operasi pembagian pada bilangan pecahan yang terdapat pada materi gelombang (menentukan cepat rambat gelombang transversal) dan cahaya (menentukan harga d minimum).

Actions (login required)

View Item