Juairiah, Juairiah (2011) Meningkatkan Kemampuan Melaksanakan Gerakan Shalat Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatut Thaibah Tatah Pelatar Kabupaten Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (179kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (537kB) | Preview

ABSTRAK

Juairiah, 2011. Meningkatkan Kemampuan Melaksanakan Gerakan Shalat Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatut Thaibah Tatah Pelatar Kabupaten Banjar, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. Muhammad Yuseran, M.Pd., (II) Drs. H. Mujiansyah, M.Pd. Kata Kunci : Kemampuan, Ketepatan Gerakan Shalat, Metode Demonstrasi Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa kemampuan ketepatan gerakan shalat memerlukan petunjuk yang jelas bagaimana cara mempraktikkannya dengan benar. Untuk itu dikembangkan proses pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan siswa mempraktikkan gerakan shalat. Sebagai subjek penelitian adalah siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatut Thaibah Tatah Pelatar Kabupaten Banjar tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang, yang terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 4 orang siswa perempuan. Tindakan kelas dilaksanakan melalui penerapan metode demonstrasi berlangsung dalam 2 siklus dengan masing-masing 2 kali pertemuan atau proses pembelajaran selama 4 (2 x 35 menit). Standar Kompetensi (SK) adalah membiasakan shalat secara tertib dan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai setelah pembelajaran adalah siswa mampu mempraktikkan shalat fardhu secara tertib dan benar. Sumber data diperoleh melalui guru, siswa dan teman sejawat. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumenter yang kemudian dianalisis secara deskriftif kualitatif. Setelah dilaksanakan tindakan kelas, data penelitian menunjukkan bahwa secara bertahap kemampuan mempraktikkan ketepatan gerakan shalat meningkat. Pada siklus I pertemuan pertama, kemampuan mempraktikkan gerakan sikap berdiri sempurna, takbiratulihram dan bersidekap mencapai rata-rata 60; klasifikasi sedang. , meningkat di pertemuan kedua sebesar 73,75; klasifikasi sedang. Siswa dapat mempraktikkan ketepatan gerakan rukuk, iktidal, sujud dan duduk di antara dua sujud dengan baik. Ketepatan gerakan shalat meningkat di siklus II. Pada pertemuan pertama, ketepatan gerakan duduk tasyahud awal, duduk tasyahud akhir, dan gerakan salam mencapai rata-rata 82,40; klasifikasi mampu dan pertemuan kedua menjadi 90; klasifikasi sangat mampu. Siswa dapat memperbaiki ketepatan gerakan mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga, perbedaan gerakan sujud antara laki-laki dan perempuan dan gerakan dan menegakkan jari-jari kaki kanan menekan ke lantai sekaligus mempraktikkan seluruh gerakan shalat secara tepat dan lancar.

Actions (login required)

View Item