Dewi, Hairati Puspita (2024) Kontribusi Dukungan Sosial terhadap Kecenderungan Alexithymia pada Mahasiswa Perantau di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (394kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (184kB)
	Text BAB I.pdf Download (532kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (621kB)
	Text BAB III.pdf Download (443kB)
	Text BAB IV.pdf Download (713kB)
	Text BAB V.pdf Download (200kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Alexithymia berhubungan dengan kurangnya dukungan sosial yang dirasakan, kurangnya hubungan dekat, dan kurangnya keterampilan sosial. .Alexithymia merupakan sebuah kondisi dimana individu tidak mampu mengenali dan mengekspresikan emosi dan perasaannya. Dengan kata lain individu tidak mampu mengenali emosi dirinya sendiri dan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat dukungan sosial, tingkat kecenderungan alexithymia, dan kontribusi dukungan sosial terhadap kecenderungan alexithymia pada mahasiswa perantau di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, yaitu pengukuran hubungan atau korelasi antara dua atau lebih variabel. Dengan kata lain bertujuan mengidentifikasi dan mengukur sejauh mana dua variabel saling berhubungan. Populasi penelitian ini mahasiswa perantau di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin angkatan 2021-2022 dengan sampel sebanyak 97 responden. Skala yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Multidimensional of Preceived Social Support untuk mengukur dukungan sosial dan skala Toronto Alexithymia Scale sebagai alat ukur alexithymia. Adapun aspek dukungan sosial yang dikembangkan oleh Zimet yaitu dukungan keluarga, teman, dan orang yang dianggap penting atau spesial. Aspek alexithymia berupa kesulitan mengenali perasaan, kesulitan dalam mengungkapkan perasaan melalui kata-kata, dan pikiran yang berorientasi eksternal. Hasil penelitian ini, diketahui 1) Tingkat dukungan sosial mahasiswa perantau berada pada kategori tinggi sebanyak 23 mahasiswa, 61 mahasiswa memiliki tingkat dukungan sosial sedang, dan 13 mahasiswa memiliki tingkat dukungan sosial rendah. 2) Tingkat kecenderungan alexithymia sebanyak 15 mahasiswa berada pada kategori tinggi, 68 mahasiswa pada kategori sedang, dan 14 mahasiswa pada kategori rendah. 3) Terdapat korelasi negatif dukungan sosial terhadap kecenderungan alexithymia pada mahasiswa perantau di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin dengan nilai sebesar -,102 < r tabel 0,2 . Hasil koefisien determinasi diketahui nilai R square sebesar 0,010 atau sama dengan 1%. Maka kesimpulannya kontribusi variabel dukungan sosial terhadap kecenderungan alexithymia sebesar 1% dan sisanya sebesar 99% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lain.

Actions (login required)

View Item