Musaddiq, M. Azhar (2024) Pendapat Ulama Kertak Hanyar terhadap Sikap Penolakan KUA Kertak Hanyar untuk Menikahkan Pasangan yang Sedang dalam Masa Iddah Cerai Pengadilan Agama. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (238kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (182kB)
	Text BAB I.pdf Download (941kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB)
	Text BAB III.pdf Download (219kB)
	Text BAB IV.pdf Download (469kB)
	Text BAB V.pdf Download (195kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (493kB)
	Text Lampiran.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Pernikahan yang sering terjadi pertengkaran akan menimbulkan sebuah perceraian, dalam hal perceraian di Indonesia menganut hukum positif dan hukum Islam yang dalam hal ini fiqh munakahat. Adanya dua hukum ini menyebabkan timbulnya perbedaan pendapat ulama dalam hitungan awal masa iddah ketika terjadi perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis pendapat ulama daerah Kertak Hanyar yang dianggap paham agama oleh masyarakat terhadap sikap penolakan KUA untuk menikahkan pasangan yang masih dalam masa iddah ketika ingin mendaftar. Sehingga untuk memperoleh data tersebut dilakukan penelitian melalui wawancara terhadap ulama Kertak Hanyar yang dianggap masyarakat sekitar paham mengenai agama. Hasil penelitian yang didapat yaitu ulama yang terkait dengan pemerintahan maka setuju dengan sikap penolakan KUA, sebaliknya ulama yang tidak terkait dengan pemerintah ada sebagian yang tidak setuju dengan sikap penolakan KUA.

Actions (login required)

View Item