Hafizah, Khairina (2021) “Perlindungan Hukum Terhadap Koperasi Syariah Terkait Kredit Macet Pinjaman Qardh (Studi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Syariah Kelda Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (332kB)
	Text AWAL.pdf Download (963kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (388kB)
	Text BAB I.pdf Download (630kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (654kB)
	Text BAB III.pdf Download (343kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (709kB)
	Text BAB V.pdf Download (196kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (423kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (822kB)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang perlindungan hukum terhadap koperasi syariah terhadap kredit macet pinjaman qardh. Latar belakang pengambilan judul, terjadinya kredit macet atas pinjaman oleh anggota KPRI syariah Kelda yang telah berlangsung cukup lama sejak KPRI syariah Kelda masih berbasis konvensional hingga saat ini telah berubah menjadi koperasi berbasis syariah. Kredit macet ini masih saja terulang lagi dalam pinjaman qardh. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan sekretaris KPRI syariah Kelda, pihak koperasi merasa sangat kesulitan dalam proses penagihan kepada anggota yang tidak lagi melakukan kewajibannya (wanprestasi) dalam pembayaran pinjaman. Langkah yang dapat dilakukan saat ini hanya dengan kekeluargaan, pemanggilan dan melalui surat tertulis. Namun tidak terlalu berpengaruh, terbukti dengan masih banyaknya anggota yang belum mengembalikan pinjamannya. Proses penagihan semakin sulit dikarenakan pada pinjaman qardh tidak disertakan dengan jaminan. Penelitian ini adalah penelitian empris, dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan normatif, karena pada penelitian ini berfokus untuk menghasilkan data deskriptif dari wawancara dan peraturan-peraturan dan buku-buku, data dari KPRI syariah Kelda. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif adalah suatu cara analisis hasil penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis. Temuan penelitian ini adalah Akad qardh yang dilaksanakan pada pinjaman di KPRI Syariah Kelda telah sesuai dengan syariah Islam dan peraturan yang berlaku. Akad hibah yang diharuskan bagi anggota peminjam dilakukan secara terpisah dengan akad qardh. Hanya saja jumlah hibah yang harus disetorkan setiap bulan oleh peminjam sudah ditentukan diawal berdasarkan hasil keputusan bersama pada Rapat Anggota Tahunan, cukup memberatkan karena jika dana pinjaman besar dan jangka waktu pembayaran semakin lama makan semakin besar pula hibah yang ahrus diberikan bahkan hingga lebih dari 50% dari jumlah dana pinjaman. Kemudian juga masih harus adanya perbaikan pada surat-surat perjanjiannya, diantaranya isi pada surat pengakuan hutang yang masih secara konvensional. Perlindungan hukum terhadap koperasi khususnya KPRI Syariah Kelda terkait kredit macet pinjaman qardh ini, dapat diupayakan dengan tindakan lebih lanjut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bentuk perlindungan terhadap koperasi sebagai yang meminjamkan dana juga dapat dilakukan dengan mengambil jaminan kepada peminjam. Kepastian hukum terhadap hak dan kewajiban koperasi syariah terkait akad qardh sudah terdapat pada Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No:11/PER/M.KUKM/XII/2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi dan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.19/DSN-MUI/VI/2001 tentang Al-Qardh.

Actions (login required)

View Item