Afifah, Nor (2024) Praktik Pemenuhan Tuntutan Pasca Putusan Cerai Pengadilan Agama. Skripsi, Syariah.
Text
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN_NOR AFIFAH.pdf Download (434kB) |
|
Text
AWAL_NOR AFIFAH.pdf Download (969kB) |
|
Text
ABSTRAK_NOR AFIFAH.pdf Download (8kB) |
|
Text
BAB I_NOR AFIFAH.pdf Download (396kB) |
|
Text
BAB II_NOR AFIFAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) |
|
Text
BAB III_NOR AFIFAH.pdf Download (212kB) |
|
Text
BAB IV_NOR AFIFAH.pdf Download (355kB) |
|
Text
BAB V_NOR AFIFAH.pdf Download (11kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_NOR AFIFAH.pdf Download (16kB) |
|
Text
LAMPIRAN_NOR AFIFAH.pdf Download (7MB) |
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya kasus praktik pemenuhan tuntutan mantan suami pasca putusan cerai Pengadilan Agama atas gugatan mantan istri. Praktik ini dilakukan diluar pengadilan setelah keluarnya putusan, karena tuntutan tersebut ditolak oleh Pengadilan Agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik pemenuhan tuntutan pasca putusan cerai pengadilan oleh mantan istri dan latar belakang penyebab serta dampak dari mantan istri yang memenuhi tuntutan mantan suaminya yang ditolak di Pengadilan Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara, dan dokumen. data diolah dengan bentuk editing, klasifikasi, dan verifikasi. data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa praktik pemenuhan ini tidak ada unsur keterpakasaan dan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak yang memiliki keinginan masing-masing. Dengan melakukan pemenuhan diluar pengadilan ini, para pihak dapat menghasilkan suatu keputusan bersama yang dapat diterima baik oleh kedua belah pihak. Dengan adanya pemenuhan pasca putusan pengadilan ini mantan istri sudah mendapatkan keinginannya untuk bercerai dan tidak ingin lagi berurusan dengan mantan suaminya. dan mantan suaminya juga mendapatkan keinginannya sesuai dengan tuntutannya yaitu uang sebesar Rp.50.000.000 yang ditolak oleh pengadilan. tidak ada lagi hal yang masih belum terselesaikan setelah perceraian. dampak dari kasus ini meskipun salah satu pihak terbebani, tetapi para pihak menemukan titik terang atau jalan keluar sehingga setelah perceraian tetap terjalin silaturahmi
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) |
Depositing User: | Mahyuddinnor S.I.Pust |
Date Deposited: | 18 Apr 2024 05:56 |
Last Modified: | 18 Apr 2024 05:56 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/26466 |
Actions (login required)
View Item |