Solehah, Nur (2024) Pola Komunikasi Self Efficacy dan Well Being Guru yang Mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus (Speech Delay) di PAUD IT Al-Firdaus. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (374kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (19kB)
	Text BAB I.pdf Download (338kB)
	Text BAB II.pdf Download (299kB)
	Text BAB III.pdf Download (261kB)
	Text BAB IV.pdf Download (858kB)
	Text BAB V.pdf Download (82kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (150kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi bagaimana cara mengembangkan komunikasi pada anak berkebutuhan khusus (speech delay), tantangan atau situasi khusus yang mempengaruhi tingkat keyakinan guru selama bekerja sebagai guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus (speech delay) serta menjaga kesejahteraan fisik emosional mental dan sosial sebagai guru yang bekerja mendampingi anak berkebutuhan khusus, hal ini sangat penting terhadap proses belajar mengajar di PAUD. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana pola komunikasi, self efficacy dan well being terhadap guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus (speech delay). Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan naratif. Objek pada penelitian ini adalah pola komuniksi, self efficacy dan well being antara guru dengan anak berkebutuhan khusus (speech delay) pada jenjang kelompok kober dan kelompok B di PAUD IT Al-Firdaus di Kota Banjarmasin. Sedangkan subjek pada penelitian ini adalah 3 orang guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus (speech delay). Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Keabsahan data dengan Meningkatkan ketekunan atau keajengan pengamatan dan triagulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pola komunikasi guru dengan anak yang mengalami keterlambatan berbicara adalah pola yang melibatkan kesabaran, empati dan pendekatan yang diferensiasi. Self Eficacy (keyakinan diri) Guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus (speech delay) dengan ketiga subjek memiliki gambaran self-efficacy yang berbeda ketika menghadapi anak berkebutuhan khusus. Well Being (kesejahteraan) Guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus (speech delay) pada aspek penerimaan diri guru dapat memahami baik kelebihan dalam hal kesabaran dan masih memiliki kekurangan untuk belajar lebih sabar lagi jika anak-anak susah diatur.

Actions (login required)

View Item