Aisyah, Siti (2024) Internalisasi Nilai-Nilai Kemandian Di PAUD IT Robbani Banjarbaru. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (270kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (165kB)
	Text BAB I.pdf Download (523kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (544kB)
	Text BAB III.pdf Download (329kB)
	Text BAB IV.pdf Download (878kB)
	Text BAB V.pdf Download (169kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (395kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Pada era globalasi saat ini, terutama dalam dunia pendidikan sangat penting internalisasi kemandirian kepada anak sebagai nilai karakter dalam membentuk kecakapan hidup sosial (Social Life Skill) yaitu kemampuan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, ketika dewasa anak akan lebih mudah dalam mengambil keputusan, bertanggung jawab, tidak mudah bergantung pada orang lain dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi internalisasi nilai-nilai kemandirian di PAUD Islam Terpadu Robbani Banjarbaru, serta faktor pendukung dan penghambat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini ialah kepala sekolah, satu orang guru kelas TK B2 dan anak-anak kelas TK B. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta teknik keabsahan data menggunakan Triangulasi Teknik. Hasil penelitian pada perencanaan, sejak awal berdirinya lembaga ini sudah menerapkan program tersebut agar anak memiliki sikap dan karakter yang mandiri serta tidak mudah bergantung pada orang lain, sedangkan untuk program kegiatan internalisasi nilai-nilai kemandirian ini selalu diselipkan kedalam tema pembelajaran yaitu dalam modul ajar yang dibuat oleh guru PAUD Islam Terpadu Robbani Banjarbaru. Pada pelaksanaan kegiatan internalisasi nilai-nilai kemandirian dilakukan sebulan sekali dengan metode praktik langsung serta media yang digunakan adalah yang ada disekitar anak seperti, kaos kaki, sepatu, pel ,sapu, kancing baju dan tali sepatu, tetapi guru selalu melakukan pembiasaan dan contoh terhadap anak, agar anak memiliki karakter yang mandiri. Ketika anak datang sampai pembelajaran berakhirpun selalu diselipkan program kemandirian ini. Sedangkan penilaian menggunakan ceklis dan catatan anekdot, selain itu ada juga buku penghubung yang dibuat oleh sekolah untuk diisi orang tua. Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan program internalisasi nilai-nilai kemandirian ini ialah antusias dan semangat para guru, fasilitas yang lengkap, serta kegiatan yang menarik perhatian anak. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu lingkungan anak di luar sekolah (pola asuh orang tua, teman sebaya, babysitter, dan lingkungan masyarakat) serta faktor di dalam diri anak

Actions (login required)

View Item