Jannah, Wardatul (2024) Pendapat Ulama Kota Banjarmasin tentang Perceraian Orang Gila. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (365kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK Wardatul Jannah.pdf Download (406kB)
	Text BAB I.pdf Download (610kB)
	Text BAB II(1).pdf Restricted to Repository staff only Download (712kB)
	Text BAB III.pdf Download (468kB)
	Text BAB IV.pdf Download (725kB)
	Text BAB V.pdf Download (395kB)
	Text v DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (332kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya kasus perceraian yang disebabkan oleh istri diketahui mengalami gangguan kejiwaan sebelum terjadi pernikahan. Kasus ini menimbulkan adanya perbedaan pendapat ulama di Kota Banjarmasin mengenai putusnya pernikahan pasangan tersebut, yaitu melalui fasakh dan melalui cerai talak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat ulama Kota Banjarmasin tentang perceraian orang gila dan dasar hukum yang digunakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan hukum sosiologis. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara yang dilakukan kepada 5 orang informan. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini menunjukkan ada dua perbedaan pendapat ulama di Kota Banjarmasin mengenai perceraian orang gila. Pertama, perceraian orang yang mengalami gangguan kejiwaan tidak termasuk fasakh ketika telah terjadi hubungan badan (ba’da dukhul) dan termasuk talak. Kedua, perceraian orang yang mengalami gangguan jiwa termasuk dalam fasakh murni tanpa menilai ada tidaknya hubungan badan. Dasar hukum yang digunakan oleh para informan adalah kitab hadis Nabi saw. riwayat Imam Malik, pendapat ulama dalam kitab al-Muhazzab fi Fiqh al�Islam al-Syafi’I, Fathul Mu’in, Fiqh Sunah, I’anatu Thalibin, Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam

Actions (login required)

View Item