Sadiq, Muhammad Rauuf (2024) Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kesejahterahan Psikologis Pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (122kB)
	Text Awal.pdf Download (602kB)
	Text Abstrak.pdf Download (12kB)
	Text BAB I.pdf Download (162kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (278kB)
	Text BAB III.pdf Download (132kB)
	Text BAB IV.pdf Download (585kB)
	Text BAB V.pdf Download (15kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Pekerjaan merupakan bagian dari kehidupan untuk mencukupi biaya hidup serta pemenuhan diri mereka. Setiap pekerjaan memiliki potensi bahaya serta resiko di tempat kerja bisa memunculkan musibah serta kendala kesehatan. perusahaan atau instansi-isntansi pemerintah yang menyediakan lapangan pekerjaan baik pekerjaan yang berupa jasa ataupun pekerjaan yang menghasilkan produk atau barang, namun sebuah pekerjaan pasti mempunyai setiap resikonya masing-masing baik itu secara fisik ataupun mental. Pekerjaan tidak hanya berkaitan dengan memenuhi kebutuhan finansial semata, namun juga harus memperhatikan kebutuhan akan kesejahteraan diri atau kesejahteraan psikologis. Namun, mencapai kesejahteraan psikologis tidaklah mudah. Kesejahteraan psikologis tidak hanya berarti kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak Stres Kerja terhadap Kesejahteraan Psikologis Pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis penelitian korelasional yang mana penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih, serta untuk mengukur seberapa kuat korelasi yang ada di antara variabel-variabel tersebut.dan menggunakan pendekatan kunatitatif yang bertujuan untuk memahami bagaimana variabel-variabel dan pertanyaan-pertanyaan relasional saling berhubungan, serta untuk menemukan alasan di balik hubungan tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 orang dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 61 orang pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. Alat ukur yang di gunakan peneliti dalam penelitian yaitu Job Stress Scales (JSS) dari parker & DeCotiis untuk variabel stres kerja yang terdiri dari 13 pertanyaan dan skala Ryff Scales Psychological Well�Being Carol D. Ryff untuk alat ukur kesejahteraan psikologis yang terdiri dari 24 pertanyaan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sebagai berikut 1) Tingkat stres kerja para pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan yang mana didapatkan data 34 orang pegawai yang memiliki tingkat stres kerja rendah atau 55,7%, ada 25 orang yang memiliki stres kerja sedang atau 41% dan ada 2 orang yang memiliki stres kerja tinggi atau 3,3%. 2) Tingkat Kesejahteraan Psikologis para pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan terdapat 8 orang atau 13,1% yang memiliki kesejahteraan psikologis rendah, 43 orang atau 70,5% memiliki kesejahteraan psikologis sedang dan 10 orang 16,4% memiliki kesejahteraan psikologis tinggi. 3) Adanya pengaruh stres kerja terhadap kesejahteraan psikologis pada para pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa Stres kerja mempunyai dampak terhadap kesejahteraan psikologis pegawai Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan. Hasil tersebut ditunjukan dengan pada nilai signifikansi 0,030 < 0,05, oleh karena itu, maka Ha diterima. Besarnya nilai korelasi/hubungan (R) adalah 0,279 sedangkan nilai koefisien determinasi (R Square) adalah 0,078. Artinya variabel stres kerja berpengaruh terhadap variabel kesejahteraan psikologis sebesar 7,8%. Adapun 92,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item