Ramdani, Muhammad Fauzar (2024) Konsep Kafa’ah Tentang Pernikahan Beda Oraganisasi Keagamaan Menurut Hakim Pengadilan Agama Marabahan. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (221kB)
	Text AWAL - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (261kB)
	Text BAB I - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (439kB)
	Text BAB II - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (638kB)
	Text BAB III - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (199kB)
	Text BAB IV - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (566kB)
	Text BAB V - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (105kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA -MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (294kB)
	Text LAMPIRAN - MUHAMMAD FAUZAR RAMDANI.pdf Download (929kB)

ABSTRAK

Permasalahan yang diteliti ini terjadi pada orang tua yang tidak mau menikahkan anaknya karena tidak setara atau Kufu’ dengannya. Kesetaraan yang dimaksud oleh orang tua tersebut adalah berbedanya organisasi keagamaan yang dia ikuti dengan laki-laki yang ingin melamar anaknya, yang mana orang tua perempuan mengikuti organisasi LDII sedangkan calon suami mengikuti organsisasi NU. Di dalam Konsep Kafa’ah banyak sekalli perbedaan para ulama untuk menentukan hal mana saja yang bisa dijadikan kategori Kafa’ah. Dalam Al�Qur’an tidak disebutkan dengan detail apasaja yanng harus diperhatikan dalam mencari pasangan. Kesetaraan dalam pasangan akan mempengaruhi kehidupan berumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis dari pendapat hakim Pengadilan Agama Marabahan tentang Konsep Kafa’ah dalam perspektif hakim. Jenis penelitian ini menggunakan hukum empiris dengan menalisis data atau informasi yang di dapat melalui wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Marabahan dan disajikan dalam bentuk Deskriptif Kualitatif yang mana didasarkan dari landasan teori yang ada. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu bertujuan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan atau fenomena dengan menerapkan prosedur ilmiah secara sistematis. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, dapat disimpulkan bahwa konsep Kafa’ah yang harus kita perhatikan itu adalah melihat pasangan dari ketaatan dan ketaqwaannya dalam melaksanakan perintah agama. Apabila kita melihat dari segi duniawi seperti kecantikan, kekayaan, atau pangkatnya itu akan menjadi hal yang tidak berguna, karena semua hal tersebut lama-lama akan berkurang. Maka dari itu hendaknya sebagai orang tua apabila ada seseorang yang datang ingin menikahi anakmu dan lelaki tersebut ketaqwaannya bagus maka nikahkanlah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah para hakim tidak mempermasalahkan nikah beda organisasi keagamaan, dikarenakan hal tersebut tidak mempengaruhi dan juga tidak termasuk dalam rukun dan syarat sah pernikahan.

Actions (login required)

View Item