Bainah, Bainah (2024) Pelaksanan Kepenasihatan dalam Perkara Dispensasi Kawin di Pengadilan Agama Martapura. Skripsi, Syariah.

	Text KEASLIAN TULISAN.pdf Download (89kB)
	Text AWAL.pdf Download (964kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (373kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB)
	Text BAB III.pdf Download (115kB)
	Text BAB IV.pdf Download (264kB)
	Text BAB V.pdf Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Martapura dilatarbelakangi dengan adanya pelaksanaan kepenasihatan dispensasi kawin yang merupakan upaya penting untuk melindungi anak-anak dari pernikahan dini yang dapat membawa dampak negatif jangka panjang. Sehingga disini menjadi pertanyaan tersendiri mengenai usaha Hakim dalam melaksanakan kepenasihatan dalam perkara dispensasi kawin. Penelitian ini berfokus pada usaha hakim tentang pelaksanaan kepenasihatan dalam perkara dispensasi kawin dan faktor apa saja menurut hakim yang menyebabkan berhasil dan tidaknya kepenasihatan dalam perkara dispensasi kawin. Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Data diolah dengan menyatukan data, kemudian memilah data dan terakhir menyimpulkan data. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha hakim dalam melaksanakan kepenasihatan di Pengadilan Agama Martapura telah sesuai dan mengacu kepada PERMA Nomor 5 Tahun 2019 dalam upaya mencegah pernikahan dini dengan berbagai usaha seperti menyampaikan risiko-risiko serta aspek kesiapan dalam berumah tangga. Adapun faktor yang menyebabkan berhasilnya kepenasihatan dalam perkara dispensasi kawin yaitu adanya kesadaran dari para orang tua dan calon suami istri yang membuat terbantunya proses pelaksanaan kepenasihatan dispensasi kawin. Faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya kepenasihatan dalam perkara dispensasi kawin yaitu adanya tekanan-tekanan yang didapat dari orang tua atau keluarga membuat kepenasihatan yang dilakukan oleh hakim pada saat sidang menjadi sulit berhasil dan sukar dicabut.

Actions (login required)

View Item