Azizi, Reta Ilham (2024) Pelaksanaan Konseling Individual Dalam Pengambilan Keputusan Karier Siswa Kelas XII di SMK Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.
Text
PERNYATAAN.pdf Download (232kB) |
|
Text
AWAL RETA ILHAM AZIZI.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK RETA ILHAM AZIZI-1.pdf Download (205kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (298kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (396kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (359kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (115kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
ABSTRAK
Konseling individual adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan konseli untuk berinteraksi langsung dengan seorang guru pembimbing, secara perorangan, dengan tujuan membahas dan mengatasi masalah pribadi yang dihadapi konseli. Pengambilan keputusan karier adalah suatu peroses yang berkelanjutan dan dinamis, di mana aspek pemahaman diri yang mencakup pemahaman minat karier, abilitas, keperibadian, nilai-nilai dan sikap, serta aspek pemahaman karier yang mencakup ragam karier, peluang, prospek karier, dan pendidikan karier. Konseling individual membantu siswamendapatkan informasi karir, memahami diri dan karier, dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan tujuan konseli. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan, faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan konseling individual untuk pengambilan keputusan karier siswa kelas XII di SMK Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu 1 guru BK dan 3 peserta didik. Adapun teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individual di SMK Sabilal Muhtadin Banjarmasin terdiri dari tiga tahap: membangun hubungan baik dan kontrak waktu (tahap awal), konseli mengungkapkan masalah dan solusinya (tahap tengah), serta penyimpulan dengan penegasan bahwa keputusan ada di tangan konseli (tahap akhir). Faktor pendukung meliputi kolaborasi guru BK, guru mata pelajaran, dan orang tua untuk memahami minat siswa, serta suasana konseling yang nyaman dan profesional. Faktor penghambat utamanya adalah keterbatasan jumlah konselor dengan hanya satu guru BK, sehingga mengurangi kualitas layanan bimbingan sesuai kebutuhan siswa
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mahyuddinnor, S.I.Pust |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 00:59 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 00:59 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/28134 |
Actions (login required)
View Item |