Amaliyah, Rizki (2024) Ayat-ayat Al-Qur’an sebagai Takwil Mimpi dalam Kitab Tafsîr al-Ahlâm al-Kabîr Karya Muhammad Ibnu Sîrîn. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.
Text
PERNYATAAN.pdf Download (91kB) |
|
Text
AWAL.pdf Download (786kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (109kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (335kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (444kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (539kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (189kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada kajian tentang mimpi dalam perspektif Islam, khususnya pada metode yang digunakan oleh Muhammad Ibnu Sîrîn dalam menafsirkan mimpi dengan merujuk pada ayat-ayat Al-Qur'an. Dalam tradisi Islam, mimpi sering dianggap sebagai bagian dari wahyu atau petunjuk ilahi. Muhammad Ibnu Sîrîn, yang lebih dikenal sebagai perawi hadis dan fuqaha, juga memberikan kontribusi besar dalam bidang takwil mimpi. Yang menarik dari kajian ini adalah penggunaan metode literal oleh Muhammad Ibnu Sîrîn dalam mentakwilkan mimpi, yang menyandarkan pemahaman simbol mimpi langsung pada teks-teks Al-Qur’an. Meskipun metode ini terkesan sederhana, ia memberikan pemahaman yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai bagaimana metode ini diterapkan oleh Muhammad Ibnu Sîrîn dan dampaknya terhadap tradisi takwil mimpi dalam Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan fenomenologis bertujuan untuk memahami pengalaman subjektif individu terhadap mimpi, serta bagaimana mimpi itu dipersepsi, diinterpretasi, dan memberikan makna dalam kehidupan mereka. Pendekatan ini tidak berfokus pada validitas objektif mimpi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, metode takwil Muhammad Ibnu Sîrîn cenderung menggunakan pendekatan literal terhadap ayat-ayat Al Qur’an yang mengaitkan simbol mimpi, tanpa memperhitungkan konteks atau asbāb an-nuzûl. Pendekatan ini memberikan penafsiran yang sederhana dan praktis namun terbatas dalam menggali makna yang lebih dalam dari teks Al-Qur’an. Kedua, level pemahaman Muhammad Ibnu Sîrîn berada pada level pertama, yaitu pemahaman. Ketiga, metode yang dikembangkan oleh Muhammad Ibnu Sîrîn memiliki pengaruh signifikan dalam tradisi takwil mimpi dalam Islam, menjadi rujukan bagi generasi ulama berikutnya, seperti Abu Sa’ad dan Umar Khayyam. Mereka memperluas dan mengembangkan pendekatan tersebut dengan merujuk pada teks-teks Al-Qur’an dan hadis, serta menambah perspektif filosofis untuk memperkaya makna simbolik dalam mimpi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Sri Yuniarti Fitria |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 01:02 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 01:02 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/28146 |
Actions (login required)
View Item |