Rahmadini, Fitri (2024) Tradisi Tiwah pada Masyarakat Dayak Muslim di Sungai Hanyo Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.
![]() |
Text
PERNYATAAN.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
AWAL.pdf Download (918kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (47kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (144kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (123kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (257kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
ABSTRAK
Tradisi Tiwah merupakan tradisi tingkat terakhir dari upacara kematian untuk masyarakat Dayak. Tiwah adalah untuk mengantarkan arwah orang yang sudah meninggal kembali kepada sang pencipta di akhirat. Tiwah tidak hanya dilaksanakan oleh masyarakat Dayak Kaharingan saja tetapi boleh juga dilaksanakan oleh masyarakat diluar Kaharingan khususnya masyarakat Dayak muslim di Sungai Hanyo. Hal ini menimbulkan suatu kepercayaan dan motivasi beragama yang mendorong mereka untuk masih melaksanakan upacara adat ini tetapi dengan keyakinan yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosesi, kepercayaan serta motivasi masyarakat Dayak muslim dalam melaksanakan tradisi Tiwah. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (Field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang mengikuti pelaksanaan Tradisi Tiwah sebagai responden, sedangkan objek penelitian ini adalah prosesi dan kepercayaan masyarakat Dayak muslim. Dalam teknik pengumpulan data, yaitu dengan cara wawancara tidak terstruktur, observasi non partisipan dan dokumentasi berupa pelaksanaan Tiwah. kemudian dalam proses analisis data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil temuan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa prosesi tradisi Tiwah yang dilaksanakan masyarakat Dayak muslim melalui perwakilan Basir Pisor ataupun keluarga yang masih menganut Kaharingan atau nonmuslim. Kepercayaan dan motivasi masyarakat Dayak muslim dalam melaksanakan Tiwah yaitu tidak menjadi masalah jika kepercayaan di luar Kaharingan melaksanakan tradisi Tiwah dan hal ini merupakan bentuk bakti kepada orang tua atau kakek nenek serta menghormati kepercayaan yang pernah dianut oleh keluarga mereka.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Sri Yuniarti Fitria |
Date Deposited: | 18 Feb 2025 02:28 |
Last Modified: | 18 Feb 2025 02:28 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/28488 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |