Hj. Rahmawaty, Hj. Rahmawaty (2009) Pelaksanaan Shalat Berjamaah oleh Siswa pada SMP Negeri 16 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (141kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (193kB) | Preview

ABSTRAK

Hj. Rahmawaty. 2009. Pelaksanaan Shalat Berjamaah oleh Siswa pada SMP Negeri 16 Banjarmasin. Skripsi, jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Banjamasin. Pembimbing: (1) Drs. H. Syarifuddin Syukur, MA dan (II) Drs. H. Hilmi Mizani, MAg. Kata kunci: shalat berjamaah, siswa. Shalat lima waktu wajib dikerjakan oleh setiap muslim mukallaf, termasuk para siswa SMP yang umumnya sudah baligh. Kewajiban ini hendaknya dilaksanakan secara berjamaah guna membangun kebersamaan dan kedisiplinan. Sekolah sebagai lembaga penidikan formal dituntut untuk ikut serta meningkatkan pelaksanaan shalat berjamaah bagi siswa di sekolah, agar siswa juga terbiasa shalat berjamaah di masyarakat.. Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: bagaimana pelaksanaan shalat berjamaah di kalangan siswa SMP Negeri 16 Banjarmasin dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan shalat berjamaah di kalangan siswa SMPN Negeri 16 tersebut?. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan shalat berjamaah di kalangan siswa SMP Negeri 16 Banjarmasin serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Populasi penelitian terdiri dari 206 orang siswa yang beragama Islam di SMP Negeri 16 Banjarmasin. Dari populasi ini ditarik sampel secara random sampling sebanyak 50 orang (+- 25 %) dari populasi. Untuk mendapatkan data di lapangan digunakan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumenter. Berdasarkan hasil temuan penelitian diketahui bahwa pelaksanaan shalat berjamaah di kalangan siswa SMP negeri 16 Banjarmasin cukup aktif, baik shalat lima waktu maupun shalat Jumat, yang dilaksanakan di sekolah, maupun di masjid/langgar yang berada di lingkungannya masing-masing. Meskipun demikian pada sebagian kecil siswa masih ada rasa malas dan enggan shalat berjamaah serta lebih menyenangi shalat sendirian di rumah agar lebih cepat dan praktis. Keaktifan siswa melaksanakan shalat berjamaah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Adanya kesadaran, kemauan dan pengetahuan siswa mengenai shalat lima waktu yang lebih utama dikerjakan secara berjamaah; Adanya suruhan, bimbingan dan pengawasan orangtua agar anaknya selalu shalat lima waktu, termasuk dengan cara berjamaah; Adanya bimbingan dan ajakan guru di sekolah, termasuk pelaksanaan program shalat berjamaah secara bergiliran antarkelas di masjid sekolah yang diikat dengan sistem absensi; Tersedianya masjid Raudhatul Jannah yang merupakan masjid sekolah disertai sarana dan fasilitas yang memadai serta imam tetap untuk melaksanakan shalat berjamaah; Adaya dukungan lingkungan masyarakat di sekitar tempat tinggal siswa yang cukup agamis dan aktif dalam melaksanakan shalat secara berjamaah.

Actions (login required)

View Item