Ismah, Hj. Indriyati (2009) Meningkatkan Pelaksanaan Shalat Fardhu Melalui Metode Demonstrasi Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri Sungai Jingah 6 Kecamatan Banjarmasin Utara Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (729kB) | Preview

ABSTRAK

Hj. Indriyati Ismah, 2009. Meningkatkan Pelaksanaan Shalat Fardhu Melalui Metode Demonstrasi Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri Sungai Jingah 6 Kecamatan Banjarmasin Utara Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Syaifuddin Sabda, M.Ag., (II) Drs. H. Alwi Kaderi, M.Pd.I.. Penelitian ini terarah untuk meningkatkan kemampuan siswa melaksanakan shalat fardhu. Subjek penelitian adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Sungai Jingah 6 Kecamatan Banjarmasin Utara Banjarmasin tahun pelajaran 2008/2009 dengan jumlah siswa sebanyak 11 orang, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Standar kompetensi yang ingin dicapai adalah agar siswa mampu melakukan shalat fardhu, dengan kompetensi dasar mampu mempraktekkan keserasian gerakan dan bacaan shalat fardhu dengan baik dan benar Metode penelitian menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan mengikuti prinsip Kemmis S, MC Toggar R (1988) yang mencakup kegiatan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi (reflection) atau evaluasi. Keempat kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Tindakan kelas dilaksanakan dalam tiga siklus dengan 6 kali pertemuan (12 x 35 menit). Pada siklus I melalui ceramah dan diskusi kelas yang terarah untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami ketentuan-ketentuan shalat fardhu.. Setelah teori menjalankan shalat yang betul dan baik telah dimiliki oleh siswa, pada siklus II dan III guru menerapkan metode demonstrasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan praktek shalat fardhu. 2. Metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan pelaksanaan shalat fardhu. Siswa mampu memahami dan mempraktekkan ketentuan shalat, keserasian gerakan dan bacaan secara tertib dan benar sesuai ketentuan syari’at. Meningkatnya kemampuan siswa dalam memahami dan melaksanakan shalat fardhu sejalan dengan meningkatnya a) aktivitas guru dalam pembelajaran. Guru mampu membangun suasana yang kondusif, efektif dan nyaman bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, b) aktivitas siswa. Motivasi, keaktifan, kebersamaan dan kolaborasi tercipta terarah bagi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran, dan c) hasil tes belajar siswa. Secara bertahap siswa mampu belajar secara aktif dan menjalin kolaborasi efektif dalam mencapai hasil belajar yang optimal. 3. Sikap siswa terhadap penggunaan metode demonstrasi menunjukkan apresiasi positif dengan prosentasi jawaban sangat setuju 60 %, setuju 40. Sikap siswa yang apresiatif terhadap penerapan metode demonstrasi menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat dijadikan salah satu model pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk materi shalat fardhu.

Actions (login required)

View Item