Sabar Saputra, Jaya (2016) Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Perilaku Altruisme Pada Siswa MA. Al-Ihsan Tanah Grogot. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

Preview	Text PERNYATAAN.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text AWAL.pdf Download (530kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (347kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (366kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (601kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (600kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (212kB) | Preview

ABSTRAK

Sabar Saputra Jaya, 1001451087, “Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Perilaku Altruisme Pada Siswa MA. Al-Ihsan Tanah Grogot”, Pembimbing; 1) Dra. Mulyani, M.Ag. 2) Yulia Hairina, M.Psi. Kata Kunci : Kematangan Emosi, Altruisme, Siswa. Kematangan emosi sebagai konstruk psikologi positif yang berkembang dengan baik akan menurunkan potensi siswa terlibat kenakalan. Misalnya, pelanggaran tata tertib sekolah dan tawuran antar pelajar secara psikologis disebabkan oleh konflik batin, mudah frustasi, emosi yang labil dan sebagainya. Kematangan emosi merupakan proses dimana individu secara terus menerus berusaha mencapai suatu tingkatan yang sehat, baik secara intrafisik maupun interpersonal. Individu yang secara emosional telah matang dapat menentukan dengan tepat kapan dan sejauh mana dirinya perlu terlibat dalam suatu masalah sosial serta dapat turut memberikan jalan keluar atau pemecahan masalah yang diperlukan. Setelah seseorang mampu mengembangkan kematangan emosinya, maka secara tidak langsung dapat berimplikasi pada perilaku altruisme, altruisme merupakan tindakan untuk menolong orang lain dengan ikhlas. Altruisme merupakan salah satu wujud dari akhlak al-karimah yang mestinya harus dimiliki oleh setiap siswa, sebab penanaman akhlak ini amat sangat penting sebagaimana diutusnya Rasulullah, yaitu untuk menyempurnakan akhlak. Altruisme dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah al-Itsar, yaitu hal ini dimaknai bahwa kita memposisikan diri sebagai pelayan yang siap melayani orang lain atau masyarakat tanpa motif kepentingan pribadi. Bersedia melayani karena kita mencintai dan kita mengasihi sebagai sesama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kematangan emosi terhadap perilaku altruisme pada siswa MA. Al-Ihsan Tanah Grogot. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari suatu penelitian. Tujuan menggunakan metode ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Analisis data yang digunakan adalah dengan uji regresi dan uji korelasi. Subyeknya adalah siswa-siswi yang bersekolah di MA. Al-Ihsan Tanah Grogot. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah berdasarkan indikator kematangan emosi yang berjumlah 32 item dan skala perilaku altruisme yang berjumlah 30 item. Hasil penelitian secara umum menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kematangan emosi terhadap perilaku altruisme pada siswa MA. Al-Ihsan Tanah Grogot. Berdasarkan hasil data analisis regresi diperoleh R Square sebesar 0,374 yang berarti bahwa seluruh variabel independen yang diteliti memberikan sumbangsih sebesar 37,4% terhadap perilaku altruisme pada siswa, sedangkan 62,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Actions (login required)

View Item