Arief, Rahman (2015) Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Layanan Laundry dalam Perspektif Ekonomi Islam ( Studi Kasus pada tiga Usaha Laundry Di Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (574kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (565kB) | Preview

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini berkaitan dengan Strategi dan pelayanan laundry yang ada di banjarmasin dalam menjual pelayanan jasa kepada komsumen walaupun bukan usaha yang besar mempunyai nama atau gaung yang besar, usaha laundry jangan di pandang dengan sebelah mata aja. Sekarang zaman globalisai ini usaha laundry sudah menyebar di mana saja dari daerah perhotelan,perkotaa, bahkan di dalam gang atau kampung. Usaha laundry bukan usaha yang besar dan mewah, tidak punya tempat yang luas. Namun ternyata banyak konsumen yang datang Ketempat laundry tersebut dan bahkan banyak yang datang kembali, sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat studi sampling dengan teknik penarikan populasi secara acak (random), dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Hasilnya diolah dengan teknik editing, dan tabulasi, kemudian dianalisis secara kuantitatif tentang kepuasan responden dalam ekonomi Islam. Dari hasil kuesioner kepada 40 orang responden arba smile diperoleh data mengenai: Pertama, gambaran kepuasan konsumen terhadap layanan usaha laundry, yaitu: (a) pelayanan usaha laundry: 75% dengan kategori sangat baik/sangat tinggi. (b) kesesuaian antara harga dengan hasil akhir laundry: 68,34% dengan kategori sangat baik/sangat tinggi. (c) kecepatan karyawan dalam melayani konsumennya: 55% dengan kategori baik/tinggi. (d) sikap karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen: 75% dengan kategori baik/tinggi. Kedua, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu: (a) pengaruh lokasi usaha laundry terhdap konsumen: 66,67% dengan kategori baik/tinggi. (b) pengaruh fasilitas parkir terhadap konsumen: 56,67% dengan kategori tidak baik/rendah. (c) pengaruh suasana pelayanan menunggu antrian berikutnya terhadap konsumen: 51,67% dengan kategori biasa/cukup. (d) pengaruh tampilan dan tata ruang di tempat usaha laundry terhadap konsumen: 55% dengan kategori biasa/cukup. (e) pengaruh kebersihan usaha laundry terhadap konsumen: 53,33 % dengan kategori baik/tinggi. (f) Pengaruh reputasi usaha laundry terhadap konsumen: 53,33 % dengan kategori baik/tinggi. Dari hasil kuesioner kepada 40 orang responden kumala laundry diperoleh data mengenai: Pertama, gambaran kepuasan konsumen terhadap layanan usaha laundry, yaitu: (a) pelayanan usaha laundry: 75% dengan kategori sangat baik/sangat tinggi. (b) kesesuaian antara harga dengan hasil akhir laundry: 68,34% dengan kategori sangat baik/sangat tinggi. (c) kecepatan karyawan dalam melayani konsumennya: 55% dengan kategori baik/tinggi. (d) sikap karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen: 75% dengan kategori baik/tinggi. Kedua, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu: (a) pengaruh lokasi usaha laundry terhdap konsumen: 66,67% dengan kategori baik/tinggi. (b) pengaruh fasilitas parkir terhadap konsumen: 56,67% dengan kategori tidak baik/rendah. (c) pengaruh suasana pelayanan menunggu antrian berikutnya terhadap konsumen: 51,67% dengan kategori biasa/cukup. (d) pengaruh tampilan dan tata ruang di tempat usaha laundry terhadap konsumen: 55% dengan kategori biasa/cukup. (e) pengaruh kebersihan usaha laundry terhadap konsumen: 53,33 % dengan kategori baik/tinggi. (f) Pengaruh reputasi usaha laundry terhadap konsumen: 53,33 % dengan kategori baik/tinggi. Dari hasil kuesioner kepada 40 orang responden reysa laundry diperoleh data mengenai: Pertama, gambaran kepuasan konsumen terhadap layanan usaha laundry, yaitu: (a) pelayanan usaha laundry: 75% dengan kategori sangat baik/sangat tinggi. (b) kesesuaian antara harga dengan hasil akhir laundry: 68,34% dengan kategori sangat baik/sangat tinggi. (c) kecepatan karyawan dalam melayani konsumennya: 55% dengan kategori baik/tinggi. (d) sikap karyawan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen: 75% dengan kategori baik/tinggi. Kedua, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu: (a) pengaruh lokasi usaha laundry terhdap konsumen: 66,67% dengan kategori baik/tinggi. (b) pengaruh fasilitas parkir terhadap konsumen: 56,67% dengan kategori tidak baik/rendah. (c) pengaruh suasana pelayanan menunggu antrian berikutnya terhadap konsumen: 51,67% dengan kategori biasa/cukup. (d) pengaruh tampilan dan tata ruang di tempat usaha laundry terhadap konsumen: 55% dengan kategori biasa/cukup. (e) pengaruh kebersihan usaha laundry terhadap konsumen: 53,33 % dengan kategori baik/tinggi. (f) Pengaruh reputasi usaha laundry terhadap konsumen: 53,33 % dengan kategori baik/tinggi. Menurut tinjauan ekonomi Islam, tempat usaha laundry seharusnya mempunyai strategi bisnis, yang dalam penjualannya dan pemasaran-nya tidak hanya pada rasa atau mutu produk semata. Tetapi juga dengan strategi pemasaran yang dapat memuaskan konsumen dan bertul-betul sesuai dengan tendensi masyarakat sebagai konsumen. Selain itu, harus memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi kepuasaan pelanggan. Jika lokasi parkir tersedia dengan baik dan tidak menggunakan jalan raya, suasana makan menyenangkan dan tampilan tata ruang yang lebih baik lagi maka konsumen yang datang tentunya akan lebih banyak lagi, sebab kepuasan yang didapatkan tidak hanya dari segi rasa soto ayam yang dikonsumsi, tetapi juga jasa pelayanan yang baik dan menyenangkan, serta mengandung maslahah bagi konsumen, maka usaha warung soto ayam Suroboyo Cak Hari akan lebih laris dan berkembang dengan baik karena antara kepuasan responden dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya saling terkait.

Actions (login required)

View Item