Juhaidi, Ahmad (2012) Pengelolaan Dana Corporate Social Responsibilty (CSR) Pendidikan dari Perusahaan Pertambangan Batu Bara (Studi tentang Pengelolaan Dana CSR Pendidikan untuk Sekolah dan Madrasah Sekitar Area Tambang Batu Bara PT Adaro Indonesia di Kabupaten Balangan dan Tabalong Kalimantan Selatan). Disertasi, Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Preview	Text BAB I.pdf Download (134kB) | Preview
Preview	Text BAB 4.pdf Download (930kB) | Preview

ABSTRAK

Bantuan dana pendidikan melalui program corporate social responsibility (CSR) PT Adaro Indonesia tidak menunjukkan dampak yang diharapkan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekitar area tambang. Hal itu tidak sejalan dengan penelitian-penelitian yang menyimpulkan biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Pertanyaan penelitian pada disertasi ini dirumuskan (1) Bagaimana proses penyusunan dan penetapan perencanaan program CSR pendidikan PT Adaro Indonesia? (2)Bagaimana mekanisme dan proses penyaluran dana CSR pendidikan PT Adaro Indonesia dari perencanaan sampai pertanggungjawaban? (3) Bagaimana distribusi dan alokasi dana CSR pendidikan PT Adaro Indonesia yang digunakan oleh sekolah dan madrasah? (4) Bagaimana penggunaan dana CSR pendidikan PT Adaro Indonesia? (5) Bagaimana mekanisme pertanggungjawaban sekolah dan dalam pemanfaatan dana CSR pendidikan PT Adaro Indonesia? (6) Bagaimana pengawasan dilakukan agar pengelolaan dana CSR pendidikan PT Adaro Indonesia dilaksanakan secara profesional? (7) Apa hasil dan dampak dari bantuan dana pendidikan dari PT Adaro Indonesia terhadap proses dan hasil pendidikan pada tingkat sekolah dasar (SDN/MIN), sekolah menengah pertama (SMPN/MTsN) dan tingkat atas (SMA/MAN) di Kabupaten Balangan dan Tabalong? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sekolah dan madrasah di Kabupaten Balangan yang menjadi lokasi penelitian adalah MIN Layap Paringin, SDN Dahai Paringin, MTsN Layap, SMPN 3 Paringin, MAN 1 Paringin, dan SMAN 1 Paringin, sedangkan di Kabupaten Tabalong adalah MIN Limau Manis Tanta, SDN Laburan, MTs Ar Raudlah Tanta, SMPN 2 Tanta, MAN 1 Tanjung, dan SMAN 1 Tanta. Penelitian ini menemukan bahwa pada fase perencanaan anggaran, peran pemerintah kabupaten sangat dominan dan partisipasi sekolah/madrasah sangat rendah. Seluruh tahapan penyaluran dana CSR pendidikan tidak didasari oleh pedoman atau kriteria yang dapat menjadi petunjuk pelaksanaan tahapan tersebut. Distribusi dan alokasi lebih banyak kepada pihak ketiga dan tidak langsung ke sekolah/madrasah. Penggunaan oleh pihak ketiga menjadi pemicu biaya (cost driver) sehingga alokasi dana CSR pendidikan yang sampai ke sekolah dan madrasah berkurang. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana tidak diperiksa atau diaudit sampai ke sekolah dan madrasah dan tidak diumumkan kepada publik sebagai bentuk transparansi. Pengawasan program CSR pendidikan tidak dilakukan dengan maksimal sejak proses perencanaan sampai penggunaan. Hasil program CSR berupa fasilitas fisik yang tidak seluruhnya mendukung proses pembelajaran. Dampak program CSR pendidikan masih rendah dan tidak terlihat konsisten sebagaimana yang diharapkan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dan madrasah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa program CSR pendidikan masih memiliki kelemahan-kelemahan dalam pengelolaan sehingga tidak memberikan dampak yang proporsional jika dibandingkan dengan alokasi yang disediakan untuk pendidikan. Peneliti merekomendasikan Model Strategi Pengelolaan Dana CSR Pendidikan Berbasis Kebutuhan, Pemerataan, dan Keadilan untuk diaplikasikan dalam pengelolaan program CSR pendidikan.

Actions (login required)

View Item