Sabaniah, Sabaniah (2013) Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Shalat Lima Waktu Dengan Metode Demonstrasi Di Kelas II MIN Jalatang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Tarbiyah Dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (232kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (494kB) | Preview

ABSTRAK

Sabaniah, 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Shalat Lima Waktu Dengan Metode Demonstrasi Di Kelas II MIN Jalatang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Pembimbing : Drs. Saadillah, M.Pd Kata Kunci : Meningkatkan, hasil belajar, salat lima waktu, demontrasi. Penelitian ini bertolak dari latar belakang masalah bahwa pada mata pelajaran Akidah Akhlak dalam mempraktikkan salat lima waktu masih rendah, hal ini karena penggunaan metode pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan guru mengajar lebih banyak mengejar target yang berorientasi pada nilai akhir, disamping masih menggunakan model konvensional yang monoton, aktivitas guru lebih dominan daripada siswa, akibatnya guru seringkali mengabaikan proses pembinaan tatanan nilai, sikap, dan tindakan. Tujuan penelitian ini adalah dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Shalat Lima Waktu Dengan Metode Demonstrasi Di Kelas II MIN Jalatang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yaitu siklus1 dan siklus 2 terdiri atas dua kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II MIN Jalatang Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 18 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan tes, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi. Hasil penelitian ini diperoleh (1) Aktivitas guru dalam hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan skor, rata-rata aktivitas guru yaitu pada siklus I diperoleh rata-rata 50% dan pada siklus II meningkat menjadi 90%. (2) Aktivitas siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi secara keseluruhan meningkat. Pada siklus I untuk pertemuan pertama dengan persentasi sebesar 49% meningkat menjadi 58% pada pertemuan kedua. Pada siklus II, pada pertemuan pertama dengan persentasi sebesar 89% meningkat menjadi 100% pada pertemuan kedua, dan hasil siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu 100%. (3) Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi menunjukkan hasil yang meningkat dan mencapai ketuntasan klasikal lebih dari 80%. Indikator keberhasilan kinerja sudah tercapai artinya target 80% penguasaan minimal secara klasikal sudah terpenuhi.

Actions (login required)

View Item