Sofyandi, Rony (2012) Pendidikan Demokratis dan Humanistis dalam Pendidikan Islam. Tesis, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (456kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (885kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (331kB) | Preview

ABSTRAK

Rony Sofyandi, Pendidikan Demokratis dan Humanistis dalam Pendidikan Islam, di bawah bimbingan (I) Dr. H. Husnul Yaqin, M.Ed, dan (II) Dr. Ahmad Salabi, M.Pd. Tesis, pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2012. Kata Kunci: Pendidikan Demokrastis, Pendidikan Humanistis. Fenomena kontradiktif, dimaknai sebuah gambaran kronologis kondisi dunia pendidikan saat ini. Artinya, ada kesenjangan, berlawanan, dan bertentangan antara konsep ideal dengan realitas praksis pendidikan atau antara dimensi fundasional dan operasional.Berbagai kasus yang merebak dalam iklim dunia pendidikan, kehidupan kebangsaan, dan kemasyarakatan mengindikasikan bahwa, pendidikan khususnya pendidikan Islam, belum mempunyai peran yang signifikan dalam proses pembangunan kepribadian bangsa kearah demokrasi dan humanis. Pada hakikatnya, pendidikan Islam mampu berperan sebagai agen perubahan dan memberikan solusi pada iklim dunia pendidikan kita. Dalam konteks ini, yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini, adalah bagaimana deskripsi analisis tentang pendidikan demokratis, pendidikan humanistik, paradigma pendidikan Islam, dan implementasi pendidikan demokratis dan humanistik dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bersifat kajian kepustakaan (Library Reasearch). Dalam pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, dari sumber data primer dan sekunder. Selanjutnya, dianalisis menggunakan teknik analisis data deskripsi analisis. Pendidikan demokrasi adalah pendidikan yang mengembangkan prinsip-prinsip; perbedaan pendapat, berpikir kritis, kebiasaan untuk mengaktualisasikan diri, kebebasan intlektual, kesempatan untuk bersaing di dalam perwujudan diri sendiri, pendidikan yang mengembangkan moral, dan pendidikan yang semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta-Nya. Pendidikan humanistik merupakan praktik pendidikan yang memandang manusia sebagai manusia, makhluk terbaik ciptaan Tuhan yang memiliki potensi dan fitrah-fitrah tertentu yang harus dimunculkan, dikembangkan, dan dibentuk secara optimal dan proporsional. Dengan demikian, peserta didik mampu mengaktualisasikan diri dan memerankan fungsi kemanusiaannya sebagai hamba sekaligus duta Allah di alam semesta dengan sempurna sesuai kehendak Sang Pencipta. Berawal dari kajian tentang paradigma pendidikan Islam yang demokratis dan humanistik maka berujung pada pemunculan sebuah desain pembelajaran yang diformulasikan dalam bentuk “format pembelajaran yang demokratis dan humanis dalam pendidikan Islam.” Untuk mencegah timbulnya kesenjangan antara teori dan praktik, atau antara dimensi fundasional dan operasional, serta untuk mencari titik temu antara keduanya maka, kehadiran penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk sebuah solusi permasalahan tersebut, khususnya bagi pengembangan pendidikan Islam, dan juga diharapkan sekaligus dapat diimplementasikan dalam bentuk desain atau format dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Merupakan sebuah keniscayaan untuk memperkenalkan,membangun, dan menerapkan pendidikan yang demokratis dan humanistik dengan dilakukan secara integral, sistematis, dan didukung semua pihak. Apalagi, mengingat pendidikan adalah sebuah investasi yang sangat penting bagi kelangsungan masa depan bangsa. Ini artinya, format pendidikan yang demokratis dan humanistik sudah saatnya untuk direkomendasikan, diaplikasikan dan dikembangkan karena pola ini mempunyai potensi besar bagi keberhasilan pendidikan.

Actions (login required)

View Item